Hari Anak Perempuan Sedunia 2022, Begini Asal Usul dan Tujuan Perayaannya
JAKARTA, iNews.id - Hari Anak Perempuan Sedunia 2022 jatuh pada hari ini, Selasa (11/10/20220. Tema perayaan Hari Anak Perempuan Sedunia atau International Day of The Girl Child tahun ini adalah "Our time is now-our rights, our future"
Peringatan Hari Anak Perempuan Sedunia pertama kali dilakukan pada 11 Oktober 2011.
Pada tahun 2011, PBB mendeklarasikan 11 Oktober sebagai Hari Anak Perempuan Internasional karena advokasi yang terlihat di seluruh dunia.
Selanjutnya, berikut asal usul atau sejarah Hari Anak Perempuan Sedunia yang diperingati setiap tanggal 11 Oktober.
Mengutip laman un.org, peringatan Hari Anak Perempuan Sedunia ini bermula dari Konferensi Dunia tentang Perempuan yang dilaksanakan di Beijing, China pada 1995.
Dengan suara bulat, negara-negara yang hadir mengadopsi Deklarasi Beijing dan Platform Aksi untuk memajukan hak-hak tidak hanya perempuan tetapi juga untuk anak perempuan.
Deklarasi Beijing adalah yang pertama secara khusus menyerukan hak-hak anak perempuan.
Kemudian pada 19 Desember 2011, Majelis Umum PBB mengadopsi Resolusi 66/170 untuk mendeklarasikan 11 Oktober sebagai Hari Anak Perempuan Internasional. Hal ini sebagai perwujudan untuk mengakui hak-hak anak perempuan dan tantangan unik yang dihadapi anak perempuan di seluruh dunia.
Hari Anak Perempuan Sedunia memusatkan perhatian pada kebutuhan untuk mengatasi tantangan yang dihadapi anak perempuan sekaligus mempromosikan pemberdayaan anak perempuan dan pemenuhan hak asasi mereka.
Fokus utama peringatan Hari Anak Perempuan Sedunia adalah untuk mengatasi tantangan yang dihadapi anak perempuan serta mempromosikan pemberdayaan dan hak asasi anak perempuan di seluruh dunia.
Peringatan yang dilakukan setiap tanggal 11 Oktober ini bertujuan memberikan kesadaran tentang pentingnya menjaga hak-hak anak perempuan.
Setiap anak perempuan di seluruh dunia memiliki hak yang sama atas kehidupan yang aman, mendapatkan pendidikan, serta kesehatan.
Jika didukung secara efektif selama masa remaja, anak perempuan memiliki potensi untuk mengubah dunia – baik sebagai anak perempuan yang berdaya hari ini maupun sebagai pekerja, ibu, pengusaha, mentor, kepala rumah tangga, dan pemimpin politik masa depan.