Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Covid-19 Mulai Renggut Nyawa di India, Hampir 4.000 Orang Terinfeksi
Advertisement . Scroll to see content

Hari Pertama Lockdown di Malaysia: Masih Banyak Warga Nongkrong, Jalanan Kuala Lumpur Sepi

Rabu, 18 Maret 2020 - 10:37:00 WIB
Hari Pertama Lockdown di Malaysia: Masih Banyak Warga Nongkrong, Jalanan Kuala Lumpur Sepi
Para warga mengenakan masker saat berjalan di mal perbelanjaan Pavilion yang hampir kosong ketika Malaysia memberlakukan lockdown di tengah pandemi virus korona di Kuala Lumpur. (FOTO: Mohd RASFAN / AFP)
Advertisement . Scroll to see content

KUALA LUMPUR, iNews.id - Warga Malaysia belum benar-benar memahami alasan di balik perintah membatasi pergerakan dan penerbangan (lockdown) di negara itu, di tengan pandemi korona. Pasalnya, masih banyak orang berkumpul untuk makan atau bersantai bersama di foodcourt pada Rabu (18/3/2020).

Di salah satu restoran di Penang, banyak pelanggan terlihat menunggu pesanan makanan mereka, sementara beberapa lainnya sibuk mengobrol tentang movement control order (MCO) atau lockdown.

"Bisnis saya tidak buka hari ini. Saya di sini hanya untuk melihat situasi," kata seorang yang menolak disebutkan namanya, kepada The Star.

Beberapa pelanggan juga memilih makanan dan minuman mereka dikemas dalam kantong plastik di atas meja. Yang lain menaruh minuman mereka di dalam gelas.

Puluhan pelanggan terlihat mengantre untuk membeli makan karena tempat itu tidak lagi melayani dine-in atau makan di tempat.

Selain itu, di hari pertama lockdown ini, tidak ada dine-in, sebab semua tempat makan dilarang menerima tamu yang makan ditempat. Ini berlaku untuk semua restoran dan outlet makanan.

Namun restoran-restoran diizinkan tetap buka untuk order takeaway (dibawa pulang), menurut Kementerian Urusan Perdagangan dan Konsumen Domestik.

Semua laundry harus tutup dan supermarket di toko serba ada hanya diperbolehkan buka di bagian yang menjual makanan dan barang-barang penting.

"Pusat distribusi yang melibatkan kebutuhan sehari-hari dan makanan penting, termasuk gudang e-commerce dan layanan pendukung pergudangan, diizinkan beroperasi seperti biasa."

"Restoran atau bagian siap saji atau toko roti akan diizinkan buka tetapi hanya untuk takeaway, drive-thru, dan pengiriman oleh perusahaan seperti Grab Food dan Food Panda. Makan malam dan makan di tempat tidak diperbolehkan," demikian lanjut pernyataan kementerian.

Sementara di Kuala Lumpur, pusat kota itu kini terlihat sepi, lalu lintas tampak minim dari mobil-mobil yang biasanya memadati jalan raya.

Kepala Departemen Investigasi dan Penegakan Lalu Lintas Kuala Lumpur (JSPT) Zulkefly Yahya mengatakan, pada hari ini pukul 07.00, hanya sedikit mobil yang masuk dan keluar dari pusat kota.

"Ini mungkin karena hanya personel dari departemen penting yang menuju ke tempat kerja," katanya.

"Lalu lintas tetap lancar," ujar dia.

Sekitar dua jam kemudian, pada pukul 09.00, lalu lintas di jalan-jalan utama di kota itu mengalami sedikit peningkatan, tetapi tetap lancar dibandingkan dengan hari-hari biasa.

"Lalu lintas di jalan-jalan utama, termasuk Jalan Kuching, Jalan Cheras, Jalan Tuanku Abdul Halim, Jalan Setapak, dan Jalan Tun Razak meningkat tetapi jauh lebih sedikit dibandingkan hari-hari biasa."

"Kami memperkirakan kurang dari 10 persen kendaraan di jalan," kata Zulkefly.

MCO atau lockdown ini mulai berlaku dari 18 hingga 31 Maret. MCO diumumkan oleh Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin untuk mengekang penyebaran Covid-19.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut