Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Banyak Orang Sakit Batuk Pilek Sekarang, Kemenkes Bongkar Data Mengejutkan!
Advertisement . Scroll to see content

Hasil Akhir Uji Klinis Vaksin Covid Buatan Pfizer: 95 Persen Manjur!

Rabu, 18 November 2020 - 20:07:00 WIB
Hasil Akhir Uji Klinis Vaksin Covid Buatan Pfizer: 95 Persen Manjur!
Vaksin Covid buatan Pfizer. (Foto: iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

NEW YORK, iNews.id – Raksasa farmasi asal AS, Pfizer, pada Rabu (18/11/2020) ini mengumumkan hasil akhir dari uji klinis tahap final vaksin Covid buatan mereka. Hasilnya menunjukkan vaksin itu 95 persen manjur.

Perusahaan itu pun mengungkapkan, mereka memiliki data keamanan yang diperlukan dan akan mengajukan permohonan otorisasi darurat kepada Pemerintah AS dalam beberapa hari ke depan.

Pfizer menyatakan, kemanjuran vaksin corona yang mereka kembangkan bersama dengan perusahaan asal Jerman, BioNTech SE, menunjukkan hasil yang konsisten di semua usia dan kelompok etnik sukarelawan. Mereka juga mengklaim tidak ada efek samping yang besar dari penggunaan vaksin tersebut, yang berarti menjadi sebuah pertanda bahwa imunisasi dapat diterapkan secara luas di seluruh dunia.

Dilansir Reuters, hasil uji klinis Pfizer menunjukkan, tingkat kemanjuran vaksin Covid buatan mereka pada orang dewasa berusia di atas 65 tahun (kelompok paling berisiko tertular virus corona) lebih dari 94 persen.

Analisis akhir tersebut dilakukan hanya satu pekan setelah hasil awal dari uji klinis menunjukkan vaksin itu lebih dari 90 persen efektif. Sementara, perusahaan bioteknologi Moderna Inc pada Senin (16/11/2020) lalu merilis data awal untuk hasil uji klinis vaksin eksperimental mereka, yang menunjukkan efektivitas serupa.

Vaksin buatan Pfizer dan Moderna sama-sama dikembangkan dengan teknologi baru, yang dikenal sebagai messenger RNA (mRNA). Laporan hasil uji coba tersebut semakin membuka harapan masyarakat global untuk diakhirinya pandemi Covid—yang telah menewaskan lebih dari 1,3 juta jiwa di seluruh dunia dan mendatangkan malapetaka pada sektor ekonomi.

Akan tetapi, untuk sementara waktu, beberapa kelompok seperti petugas layanan kesehatan di Amerika Serikat tampaknya akan diprioritaskan untuk mendapatkan vaksin terlebih dulu dalam tahun ini. Diperlukan waktu berbulan-bulan sebelum peluncuran vaksin dalam skala besar dimulai.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut