MOSKOW, iNews.id - Rusia tampaknya segera mengumumkan bergabungnya beberapa wilayah Ukraina berdasarkan hasil referendum yang digelar sejak akhir pekan lalu. Berdasarkan penghitungan pada Selasa, lebih dari 90 persen pemilih, terutama di Donetsk dan Zaporizhzhia, setuju bergabung dengan Rusia.
Referendum ini dikecam Ukraina maupun negara Barat sebagai pencaplokan wilayah, sehingga tak akan mengakui hasilnya.
Perkuat Kerja Sama, Putin akan ke India pada 4-5 Desember
Hasil resmi yang diungkap komisi pemilihan setempat, 93 persen pemilih di Zaporizhzhia setuju bergabung dengan Rusia. Sebagian besar wilayah tersebut direbut Rusia sejak invasi pada 24 Februari, namun ibu kota wilayah itu, Kota Zaporizhzhia tetap dikuasi Ukraina. Oleh karena itu, Melitopol menjadi ibu kota de facto Zaporizhzhia.
Hasil penghitungan referendum di Donetsk menunjukkan hasil jauh lebih meyakinkan. Berdasarkan penghitungan yang diungkap komisi pemilihan Republik Rakyat Donetsk (DPR) pada Selasa, 99,23 persen penduduk memilih bergabung dengan Federasi Rusia.
Susul Kazakhstan, Turki Tolak Akui Referendum oleh Rusia di Ukraina Timur
Donetsk telah merampungkan referendum yang dilakukan sejak akhir pekan lalu, di mana 2.113.126 orang berpartisipasi. Angka itu berarti 97,51 persen dari daftar pemilih di Donetsk memberikan suara mereka.
Sementara dua wilayah lainnya, yakni Luhansk dan Kherson, segera mengumumkan hasil referendum. Tampaknya hasil penghitungan menunjukkan data tak jauh berbeda.
4 Wilayah Ukraina Gelar Referendum Gabung dengan Rusia, Begini Komentar Keras Zelensky
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkapkan penyelesaiannya atas referendum. Hasil ini, kata dia, membuat penyelesaian konflik dengan Rusia melalui diplomasi menjadi mustahil.
Editor: Anton Suhartono
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku