Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Horor! Jet Tempur India Jatuh dan Meledak saat Aksi Aerobatik di Dubai Airshow
Advertisement . Scroll to see content

Heboh 150 Mg Sperma Disebut Ada di Mayat Dokter Korban Perkosaan, Begini Kata Hasil Autopsi

Senin, 19 Agustus 2024 - 21:46:00 WIB
Heboh 150 Mg Sperma Disebut Ada di Mayat Dokter Korban Perkosaan, Begini Kata Hasil Autopsi
Ilustrasi mayat melalui prosedur autopsi. (Foto: Arsip)
Advertisement . Scroll to see content

NEW DELHI, iNews.id – Kasus pemerkosaan dan pembunuhan dokter magang di salah satu rumah sakit di Kolkata, India, semakin mendapat sorotan publik di negeri anak benua. Apalagi, belakangan ini muncul rumor soal temuan 150 mg air mani alias cairan sperma ditemukan di jasad korban.

Benarkah rumor tersebut? Laporan autopsi terhadap tubuh korban menjelaskan secara perinci kondisi dokter magang itu, termasuk luka-luka yang dideritanya sebelum kematiannya.

Menurut dokumen hasil pemeriksaan tersebut, yang salinannya diakses oleh NDTV pada Senin (19/8/2024), perempuan berusia 31 tahun itu meninggal karena dicekik. Selain itu, ada bukti medis tentang penyerangan seksual yang dialaminya. 

Laporan itu pun menolak klaim yang menyebut ada 150 mg air mani ditemukan di tubuh korban. 

Sebelumnya, klaim tersebut masuk ke dalam tuntutan yang diajukan orang tua korban di hadapan Pengadilan Tinggi Kolkata. Hasil autopsi hanya menyebutkan bahwa ada cairan kental berwarna putih ditemukan di dalam tubuh perempuan malang tersebut, tanpa menyebutkan cairan apa itu persisnya.

Tidak disebutkan juga adanya patah tulang dalam laporan autopsi itu—yang sebelumnya juga sempat menjadi desas-desus di kalangan publik India.

Laporan tersebut juga menyebutkan 151 mg sebagai berat alat kelamin korban. Itu pun hanya prosedur standar untuk menyebutkan berat berbagai bagian tubuh dalam laporan post-mortem (laporan pascakematian).

“Ada beberapa luka di berbagai bagian tubuh, termasuk kepala, pipi, bibir, hidung, rahang kanan, dagu, leher, lengan kiri, bahu kiri, lutut kiri, pergelangan kaki, dan bagian dalam alat kelamin,” kata laporan tersebut. 

Hasil autopsi itu juga mencatat adanya pendarahan di paru-paru dan gumpalan darah di bagian tubuh lainnya korban.

Pada 9 Agustus lalu, seorang dokter yang sedang mengambil program spesialis diperkosa dan dibunuh. Mayat perempuan itu ditemukan di aula Rumah Sakit RG Kar Medical College and Hospital di Kota Kolata, tempat dia magang.

Seorang pria yang bekerja sebagai relawan keamanan di RS itu menjadi tersangka dan telah ditangkap. Para aktivis perempuan menyebut tragedi tersebut semakin menunjukkan betapa kaum hawa di India terus mengalami kekerasan dan pelecehan seksual. 

Kasus kematiannya telah memicu aksi protes besar-besaran dari kalangan dokter dan tenaga medis seantero India.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut