Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Cemburu, Suami Bakar Istri hingga Tewas di Hadapan Anak-Anak
Advertisement . Scroll to see content

Heboh Gadis 9 Tahun Diperkosa Bergilir lalu Dibunuh, Warga India Kecam PM Modi

Jumat, 06 Agustus 2021 - 13:50:00 WIB
Heboh Gadis 9 Tahun Diperkosa Bergilir lalu Dibunuh, Warga India Kecam PM Modi
Gadis 9 tahun diperkosa bergilir lalu dibunuh, memicu demonstrasi di India (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

NEW DELHI, iNews.id - Pemerkosaan dan pembunuhan sadis terhadap gadis di bawah umur kembali terjadi di India. Korban, 9 tahun, warga New Delhi dibunuh setelah diperkosa beramai-ramai lalu jasadnya dikremasi untuk menghilangkan jejak.

Kasus ini mengundang perhatian luas masyarakat yang kemudian berunjuk rasa mendesak aparat keamanan menindak tegas para pelaku.

Peristiwa itu terjadi saat korban diminta orangtuanya mengambil air ke sebuah krematorium tak jauh dari rumahnya. Ibu korban curiga putrinya tak kunjung pulang setelah itu, lalu dia mendatangi krematorium. Di sana sang ibu terkejut mendapati putrinya terbujur di lantai dengan luka parah. Hidungnya mengeluarkan darah serta ada luka memar di beberapa bagian tubuh. Pakaian korban juga basah.

Di lokasi ada empat orang, yakni seorang pemuka agama Hindu dan tiga pembantunya. Mereka mengatakan kepada ibu korban putrinya tersengat listrik saat mengambil air.

Namun saat sang ibu mengatakan akan melapor polisi, mereka menyarankan agar tidak melakukannya dengan alasan organ tubuhnya akan dicuri untuk dijual. Selain itu proses hukum akan memakan waktu panjang. Keempat orang itu lalu mengkremasi jenazah, meski keluarga belum mengizinkannya.

Polisi lalu menangkap keempat orang tersebut atas tuduhan pemerkosaan, pembunuhan, serta membakar jasad korban.

Sayangnya petugas medis tidak bisa mendapatkan bukti atau petunjuk tentang apa yang terjadi karena tubuh korban sudah dikremasi menjadi, hanya meninggalkan abu dan tulang. Namun tim forensik kepolisian mencari bukti dari cairan di tubuh korban serta pakaiannya.

Kasus ini memicu unjuk rasa besar di penjuru India, bahkan demonstran membakar patung Perdana Menteri Narendra Modi yang dianggap gagal mencegah kejadian seperti ini terulang. Massa juga mendesak para para tersangka dihukum mati.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut