Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Hina Somalia Negara Sampah, Menlu Ali Omar: Keliru, Penghinaan!
Advertisement . Scroll to see content

Heboh Hujan Ikan Teri di San Francisco, Ternyata Ini Penyebabnya

Rabu, 06 Juli 2022 - 11:59:00 WIB
Heboh Hujan Ikan Teri di San Francisco, Ternyata Ini Penyebabnya
Hujan ikan teri di San Francisco, AS, disebabkan populasi yang meledak di perairan laut wilayah itu (Ilustrasi, Foto: Anchovyiran)
Advertisement . Scroll to see content

SAN FRANCISCO, iNews.id - Publik San Francisco, Amerika Serikat, pekan lalu dikejutkan dengan fenomena langka, yakni hujan ikan. Penduduk kota melaporkan suara hantaman keras di atap rumah yang ternyata ikan teri berjatuhan dari langit. Ikan ini biasanya ditemukan di perairan laut, bukan air tawar.

Hujan yang membawa berbagai jenis hewan seperti ikan, katak, dan cacing, sebenarnya bukan peristiwa baru. Ini biasanya terjadi selama badai, di mana hewan-hewan itu terbawa angin dari tempat tinggalnya, baik di laut maupun sungai, lalu jatuh di daratan.

Namun, untuk kasus hujan ikan teri ini penyebabnya bukan badai, melainkan burung laut yang melepaskannya dalam perjalanan mereka.

Populasi ikan teri di San Francisco Bay Area. Meledak menjadi mangsa burung-burung besar seperti pelikan dan camar. Mereka sudah terlalu kenyang untuk makan yang melimpah itu.

Laporan SFGate menjelaskan, burung-burung besar memang terus memangsa ikan teri, namun dalam perjalanannya mereka melepaskannya. Menelan ikan-ikan itu dan membawanya sampai ke tujuan berikut bukan ide yang baik.

Jim Ervin, pensiunan analis laboratorium di Departemen Layanan Lingkungan San Jose, mencatat lonjakan anomali populasi ikan teri dalam posting-an di blog baru-baru ini.

"Total bulanan pada April dan Mei masing-masing 29 dan 52. Jumlah total melonjak menjadi lebih dari 2.600 untuk jaring ikan pada Juni. Ini adalah total bulanan tertinggi kedua yang pernah kami saksikan," demikian isu laporan.

Populasi ikan teri yang luar biasa banyak itu kemungkinan terkait dengan proses alami di laut yang disebut upwelling. Fenomena itu ditandai dengan air dingin yang kaya nutrisi yang naik dari kedalaman untuk menggantikan air yang lebih hangat di permukaan.

"Suhu air saat ini tampaknya lebih dingin dari biasanya, dan ini menyediakan makanan sangat dibutuhkan untuk hewan seperti ikan teri serta burung dan mamalia laut," kata Adam Ratner, direktur asosiasi pendidikan konservasi Pusat Mamalia Laut di Sausalito.

Tidak diketahui kapan kondisi ini berlangsung, terutama dengan mempertimbangkan perubahan iklim. Tapi yang jelas, para nelayan lokal dan ikan paus yang bermigrasi diuntungkan.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut