Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral Kisah Wanita Tinggal Setahun di Bandara Kuala Lumpur, Ini Faktanya!
Advertisement . Scroll to see content

Heboh Jenazah Dibalsem lalu Diarak seperti Masih Hidup

Jumat, 04 Desember 2020 - 09:35:00 WIB
Heboh Jenazah Dibalsem lalu Diarak seperti Masih Hidup
Jenazah korban pembunuhan di Trinidad dan Tobago dibuat seperti orang masih hidup (Foto: News Flash)
Advertisement . Scroll to see content

PORT Of SPAIN, iNews.id - Jenazah seorang pria di Trinidad dan Tobago ditolak gereja karena keluarga tak memasukkannya ke peti, melainkan dibiarkan dalam posisi apa adanya, bahkan diarak pakai mobil.

Dikutip dari The Sun, Jumat (4/12/2020), jenazah Che Lewis (29) dibalsem dan diposisikan duduk. Dia dipakaikan setelan rapi yakni jas dan celana panjang layaknya orang masih hidup.

Che tewas ditembak beserta ayahnya, Adlay Lewis (54), di rumah mereka pada 25 November lalu.

Jenazah Che sempat diarak menggunakan mobil bak, dari rumahnya menyusuri jalan ibu kota Port of Spain menuju gereja Evangelist di Kota Diego Martin.

Sesampainya di gereja, staf menolak menerima Che setelah melihat kondisinya.

Foto dan video yang menjadi viral di media sosial menunjukkan Che dibiarkan dalam posisi duduk di luar gereja. Bahkan banyak pelayat tidak menyadari bahwa jenazah yang mereka tuju sedang duduk di depan pintu.

Para pelayat menyangka orang yang duduk itu masih hidup dan bagian dari prosesi upacara pemakaman. Bahkan banyak pelayat yang mencacinya karena tak mengenakan masker.

Berbeda dengan Che, ayahnya yang juga menjadi korban pembunuhan Adlay diletakkan dalam peti mati oleh keluarga.

Rumah Duka Dennie, selaku pihak yang mengurus pemakaman dua pria tersebut, menyatakan, jenazah Che yang dibuat seperti orang masih hidup merupakan keunikan tersendiri.

"Setiap kehidupan itu unik, oleh karena itu setiap pemakaman juga harus unik," bunyi pernyataan.

Dennie selaku pemilik rumah duka, mengatakan, cara ini merupakan permintaan keluarga. Meski demikian, cara pemakaman seperti ini bukan hal asing bagi rumah duka yang selalu berusaha mewujudkan keinginan keluarga mendiang. 

"Ini tidak asing bagi kami karena pemakaman seperti ini biasa di luar negeri," ujarnya, kepada Loop News.

Setelah dibiarkan duduk di depan gereja, jenazah Che dimasukkan ke peti untuk dimakamkan. Che dan Adlay dimakamkan di Pemakaman Evangelist St John.

Tren ini dikenal sebagai pembalseman ekstrem di mana jenazah diawetkan dengan menyuntikkan cairan kimia sehingga membuatnya kaku. Pembalseman ekstrem ini populer di Puerto Rico sejak 2008.

Permintaan juga semakin meningkat, di mana keluarga harus membayar sekitar Rp38 juta untuk bisa 'membangkitkan' orang yang mereka cintai sebelum dimakamkan.

Namun untuk mengembalikan jenazah ke posisi berbaring kembali butuh cara ekstrem. Kaki jenazah harus dipaku terlebih dulu ke lantai atau tiang, bahkan ada yang sampai dimutilasi agar muat dmimasukkan ke peti.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut