Heboh Menteri di Australia Dituduh Perkosa Remaja Perempuan

CANBERRA, iNews.id - Kepolisian Australia menghentikan penyelidikan terhadap seorang menteri kabinet Perdana Menteri Scott Morrison yang dituduh memerkosa remaja perempuan 16 tahun.

Kasus melibatkan menteri yang tidak disebutkan identitasnya dihentikan karena pihak berwenang tidak menemukan cukup bukti.

Baca Juga

Zionis Merespons Niat Turki Tangkap Netanyahu: Israel Kuat dan Tak Kenal Takut!

Kasus ini sempat menyita perhatian di Australia. Beberapa anggota parlemen kubu oposisi pada akhir pekan lalu mendapat surat yang menjelaskan tuduhan pemerkosaan yang terjadi jauh sebelum yang bersangkutan menjadi anggota parlemen atau menteri.

Morrison mengatakan kasus ini telah disampaikan ke Kepolisian Federal Australia (AFP), meskipun sang menteri menolak keras tuduhan tersebut.

Baca Juga

Pemerkosaan di Parlemen Australia Terkuak, Muncul Aduan Pelecehan Baru oleh Pelaku yang Sama

AFP menyatakan tidak akan menyelidikinya karena tidak memiliki yurisdiksi. Sementara itu kepolisian New South Wales (NSW), tempat dugaan pemerkosaan terjadi pada 1988, menghentikan penyelidikan karena tak adanya cukup bukti.

"Peran AFP adalah menjadi penghubung, mendukung, serta memberikan nasihat apa pun yang dibutuhkan dalam masalah ini," kata kepala AFP, Reece Kershaw, kepada Channel 9 Australia.

Baca Juga

Perempuan Muda Mengaku Diperkosa di Gedung Parlemen, PM Australia Minta Maaf

Kepolisian NSW menyatakan, remaja 16 tahun itu tidak membuat laporan resmi ke pihak berwenang sampai dia bunuh diri pada 2020.

Petugas memang mendapat dokumen pribadi yang konon dibuat oleh perempuan itu, namun belum cukup dijadikan bukti untuk melanjutkan penyelidikan.

Tuduhan pemerkosaan melibatkan orang-orang pemerintahan Morrison datang bertubi-tubi. Tiga mantan staf partai berkuasa, Partai Liberal, mengaku diperkosa orang pemerintahan. Salah satu korban sudah membuat laporan resmi ke polisi.

Pemerintah Morrison telah membuka layanan telepon 7 hari selama 24 jam bagi siapa saja yang ingin melaporkan kasus melibatkan pejabat pemerintahannya. Line telepon itu dijamin independen serta terjaga kerahasiannya.

Editor: Anton Suhartono