Heboh Potret Model Seksi di Piramida Mesir

KAIRO, iNews.id - Mesir kembali dihebohkan foto perempuan seksi di piramida yang sempat beredar di media sosial. Seorang fotografer dan model perempuan ditangkap terkait pemotretan itu.

Fotografer yang tidak disebutkan identitasnya memotret model bernama Salma Al Shimi di Piramida Djoser berusia 4.700 tahun di luar Kota Kairo.

Baca Juga

10 Jet Tempur Tercanggih Dunia Tahun 2025, Apakah F-35 AS Masih Nomor 1?

"Seorang fotografer ditangkap setelah melakukan pemotretan pribadi dengan Salma Al Shimi di wilayah arkeologi," demikian laporan petugas keamanan Mesir, dikutip dari Daily Mail, Rabu (2/12/2020).

Kasus ini terungkap setelah sang model mengunggah foto-foto tersebut di akun Instagram. Media lokal The Egypt Independent melaporkan, Salma ikut ditahan bersama fotografer tersebut.

Baca Juga

Penampakan Harta Karun Kuno Berusia 2500 Tahun di Mesir

Foto-foto itu pun dihapus dari akun Salma karena memicu kemarahan para arekeolog serta netizen.

Sumber di Kepolisian Pariwisata, yang berada di bawah Kementerian Dalam Negeri Mesir, mengatakan sejauh ini ada enam staf piramida yang diperiksa untuk mencari tahu siapa yang mengizinkan sang fotografer melakukan pemotretan.

Baca Juga

Mesir Ungkap Penemuan 59 Peti Mati Berusia 2.500 Tahun

Sumber tersebut mengatakan akan ada tindakan hukum terhadap staf yang melanggar.

Dalam pernyataan, Juru Bicara Kementerian Pariwisata dan Purbakala mengatakan jajarannya selalu ingin berupaya melestarikan sejarah peradaban Mesir kuno.

Ada aturan ketat yang diberlakukan di piramida kuno di antaranya larangan foto tidak senonoh atau tidak sopan.

Sebenarnya memotret di lingkungan piramdia Mesir dilarang, namun ada pengecualian untuk beberapa kondisi.

Pada Januari lalu, seorang influencer dipenjara 5 hari setelah secara ilegal memanjat piramida dan mengunggag foto menunjukkan nekropolis Giza sebagai latar belakangnya.

Pada 2018, petugas keamanan menangkap pasangan yang berhubungan seks di puncak Piramida Besar. Mereka memotret adegan tersebut.

Editor: Anton Suhartono