Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ngeri! 300 Lebih Siswa Sekolah Kristen Nigeria Diculik Kelompok Bersenjata
Advertisement . Scroll to see content

Heboh Ratusan Siswa Sekolah Diculik Kelompok Bersenjata, Presiden Nigeria Batal Ikut KTT G20

Minggu, 23 November 2025 - 07:13:00 WIB
Heboh Ratusan Siswa Sekolah Diculik Kelompok Bersenjata, Presiden Nigeria Batal Ikut KTT G20
Bola Tinubu membatalkan kehadirannya di KTT G20 Afrika Selatan menyusul maraknya penculikan siswa sekolah di Nigeria (Foto: AP).
Advertisement . Scroll to see content

ABUJA, iNews.id - Gelombang penculikan massal mengguncang Nigeria pekan ini. Hampir 400 siswa dan guru beberapa sekolah di negara itu diculik kelompok bersenjata.

Insiden terbaru menimpa Sekolah Katolik St Mary di Negara Bagian Niger pada Jumat (21/11/2025). Sebanyak 303 siswa dan 12 guru diculik dari sekolah tersebut.

Tragedi ini menciptakan kepanikan nasional dan memaksa Presiden Bola Tinubu membatalkan rencananya menghadiri KTT G20 di Afrika Selatan.

Tinubu memutuskan membatalkan keberangkatannya ke KTT G20 yang digelar di Johannesburg akhir pekan ini. Tinubu memilih tetap berada di Nigeria untuk mengoordinasikan operasi penyelamatan.

Posisinya dalam forum internasional tersebut digantikan oleh Wakil Presiden Kashim Shettima.

Pembatalan ini menjadi sinyal betapa seriusnya situasi keamanan Nigeria, terutama ketika sorotan internasional semakin tajam.

Asosiasi Kristen Nigeria (CAN) melaporkan, jumlah korban awal yang semula diperkirakan 215 siswa ternyata melonjak menjadi lebih dari 300. Bukan hanya siswa, belasan guru juga ikut diseret ke dalam penyanderaan. Hingga kini, nasib para korban belum diketahui.

Pimpinan CAN Niger, Bulus Dauwa Yohanna, mengatakan laporan terkini menunjukkan lebih banyak anak hilang dibandingkan prediksi awal. 

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut