Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tak Pernah Akur, Trump-Zohran Mamdani Sepakat Bertemu di Gedung Putih
Advertisement . Scroll to see content

Heboh Video Militer AS Ngebom Kapal Diduga Bawa Narkoba, Venezuela: Rekayasa!

Rabu, 03 September 2025 - 16:51:00 WIB
Heboh Video Militer AS Ngebom Kapal Diduga Bawa Narkoba, Venezuela: Rekayasa!
Venezuela meragukan keaslian video serangan Angkatan Laut AS terhadap sebuah kapal yang diduga membawa narkoba (Foto: Truth Social/Donald Trump)
Advertisement . Scroll to see content

MEXICO CITY, iNews.id - Venezuela meragukan keaslian video serangan Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) terhadap sebuah kapal yang diduga membawa narkoba. Kapal tersebut berlayar dari pelabuhan di Venezuela lalu ditembak hingga meledak dan terbakar, menewaskan 11 orang, Selasa (2/9/2025).

Menteri Komunikasi dan Informasi Venezuela Freddy Nanez mengatakan video menunjukkan pasukan AS menghancurkan kapal pengedar narkoba dibuat menggunakan kecerdasan buatan (AI).

Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Marco Rubio pada Selasa mengatakan, militernya melancarkan serangan terhadap kapal di Karibia selatan yang membawa muatan narkoba. 

"Tampaknya Marco Rubio terus berbohong kepada presidennya. Setelah memojokkan, dia kini menunjukkan video AI sebagai bukti (yang telah dikonfirmasi). Hentikan hasutan perang dan percobaan mengotori tangan Presiden Donald Trump dengan darah," kata Nanez, di Telegram.

Hasil penelusuran menemukan indikasi yang konsisten dengan penggunaan teknologi AI pada rekaman video tersebut, termasuk efek ledakan yang disederhanakan dan menyerupai animasi, detail air yang tidak alami.

Setelah pernyataan Rubio tersebut, Presiden Donald Trump mengunggah pesan di akun Truth Social bahwa serangan tersebut menewaskan 11 orang. Trump menyebut kapal itu terkait dengan kartel narkoba Tren de Aragua (TDA).

Anggota parlemen Venezuela Gilbert Jimenez mengatakan kepada kantor berita Rusia RIA Novosti, laporan AS tentang serangan kapal tersebut patut dipertanyakan. 

Dia mengungkap kejanggalan, tidak lazim bagi para penyelundup narkoba mengirim kargo melalui Karibia sementara pasukan AS beroperasi di wilayah itu. 

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut