Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo: ASEAN-Jepang Jadi Jangkar Perdamaian dan Stabilitas Kawasan Indo-Pasifik
Advertisement . Scroll to see content

Heboh! Wabah Bakteri Pemakan Daging di Jepang, Pengidapnya Bisa Tewas dalam 2 Hari

Minggu, 23 Juni 2024 - 11:16:00 WIB
Heboh! Wabah Bakteri Pemakan Daging di Jepang, Pengidapnya Bisa Tewas dalam 2 Hari
Bakteri strep Grup A yang dijuluki bakteri pemakan daging. (Foto: NIAID)
Advertisement . Scroll to see content

TOKYO, iNews.idJepang kini dihebohkan oleh wabah infeksi langka bakteri pemakan daging. Infeksi tersebut bisa menyebabkan kematian pasien yang mengidapnya.

NBC News pada Sabtu (22/6/2024) melansir, penyakit misterius itu dinamai sindrom syok toksik streptokokus (STSS). Infeksi itu disebabkan oleh bakteri  strep Grup A, jenis yang sama yang menyebabkan radang tenggorokan dan demam berdarah dengue (DBD). Dalam kasus yang jarang terjadi, radang Grup A dapat memasuki jaringan dalam atau aliran darah.

Laporan yang dirilis Institut Penyakit Menular Nasional Jepang (NIID) pada awal pekan ini mengungkapkan, hingga 30 persen infeksi STSS berakibat fatal. Penyakit ini biasanya dimulai dengan gejala berupa demam, menggigil, nyeri otot, mual atau muntah. Gejala-gejala tersebut dapat mengancam jiwa dalam 24 hingga 48 jam jika tidak ditangani. 

Yang lebih mengerikan, kondisi itu dapat terjadi bersamaan dengan necrotizing fasciitis (NF), infeksi lain yang digambarkan sebagai “pemakan daging”. Julukan itu muncul lantaran kemampuan bakteri tersebut untuk merusak jaringan lunak di bawah kulit pasien.

Masih menurut NIID, sepanjang tahun ini Jepang telah mencatat setidaknya 1.019 kasus STSS. Jumlah tersebut adalah jumlah tertinggi yang pernah tercatat, lebih besar dari rekor penghitungan tahun lalu sebanyak 941 kasus.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut