Hendak Cari Kerja ke Kota Bersama Suami, Perempuan Muda Ini malah Diperkosa 2 Pria
NEW DELHI, iNews.id - Seorang perempuan muda dari suku di India diperkosa bergilir oleh dua pria. Perempuan itu datang ke Kota Ujjain, Negara Bagian Madhya Pradesh, bersama suaminya untuk mencari pekerjaan.
Bukannya mendapat pekerjaan, perempuan itu malah diperkosa oleh pria yang menawarkan pekerjaan kepada pasangan tersebut.
Dalam laporannya kepada polisi, korban yang masih berusia 20 tahun, mengatakan dia dan suaminya berangkat ke kota pada Rabu (19/6/2024) untuk mencari penghidupan.
Begitu tiba di Alun-Alun Indira Nagar pada malam hari, kata korban, seorang pria mendatanginya. Dia lalu menceritakan maksud kedatangannya ke kota kepada pria yang kemudian diidentifikasi bernama Ravi itu.
Sungkat cerita, Ravi menjanjikan pekerjaan kemudian membawa mereka ke sebuah rumah di lahan pertanian Desa Pipaliya Bichiya.
Ravi meminta korban merapikan rumah kosong tersebut. Di saat bersamaan Ravi mengajak sang suami berbelanja.
Tak lama kemudian, datang rekan Ravi, bernama Imma, ke rumah yang kemudian memerkosa korban. Ravi tak lama kemudian juga datang setelah meninggalkan suami korban di luar desa. Kesempatan itu digunakan para pelaku untuk terus memerkosa korban.
Setelah pemerkosaan selesai, korban melihat celah untuk melarikan diri tanpa mengenakan pakaian apa pun. Dia lari ke pertambangan tak jauh dari lokasi yang kemudian ditolong para pekerja.
Dari situ, para pekerja mengantar korban ke kantor polisi Panwasa untuk melapor.
Awalnya, polisi tak mengerti dialek atau bahasa perempuan tersebut. Korban juga tak pandai berbicara bahasa umum India karena sepanjang hidup tinggal dan berinteraksi dengan sukunya.
Pejabat kepolisian Panwasa Ravindra Katare memutuskan untuk mencari suami korban kemudian mendatangi tempat kejadian perkara bersama personel kepolisian wanita.
Berbekal rekaman CCTV, polisi mengidentifikasi kedua pelaku dan meringkus mereka yang sempat melarikan diri ke hutan selama beberapa hari.
Kasus pemerkosaan perempuan suku ini menjadi perhatian di Madhya Pradesh. Pasalnya kasus yang menargetkan korban dari pedalaman terbilang langka. Karena kepolosannya, para perempuan suku tak memahami kehidupan kota yang liar.
Editor: Anton Suhartono