Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Polisi Tewas dalam Penyanderaan di Prancis Dapat Penghargaan Tertinggi
Advertisement . Scroll to see content

Hina Polisi yang Tewas dalam Penyanderaan, Politisi Prancis Ditangkap

Senin, 26 Maret 2018 - 11:38:00 WIB
Hina Polisi yang Tewas dalam Penyanderaan, Politisi Prancis Ditangkap
Foto Arnaud Beltrame di karangan bunga. Dia tewas setelah bertukar posisi demi menyelamatkan seorang sandera (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

PARIS, iNews.id – Seorang politisi Prancis dari sayap kiri ditangkap polisi, Minggu 25 Maret 2018, terkait kicauannya di Twitter soal polisi yang tewas dalam penyanderaan di Trebes pekan lalu.

Politisi bernama Stephane Poussier itu ditangkap di rumahnya di Dives sur Mer terkait dua tweet-nya yang dianggap menghina polisi bernama Arnaud Beltrame yang meninggal akibat membela seorang perempuan yang disandera di supermarket Super U pada Jumat pekan lalu.

Beltrame rela bertukar posisi dengan seorang sandera perempuan yang dijadikan tameng hidup oleh pelaku, Radouane Lakdim. Dalam penyanderaan itu, Beltrame tertembak hingga luka berat.

Dia tewas sehari kemudian setelah sempat dirawat. Presiden Emmanuel Macron menyebut Beltrame sebagai pahlawan karena rela mengorbankan nyawanya demi sesama. Dia juga disebut sebagai pahlawan bagi negara.

Sementara itu, dua kicauan Poussier seolah mengungkapkan rasa senangnya dengan kematian Poussier.

“Di mana pun seorang polisi ditembak, saya teringat dengan teman saya Remi Fraisse,” kata Poussier, merujuk pada seorang aktivis lingkungan yang tewas akibat tembakan polisi dalam aksi unjuk rasa menentang pembangunan pintu air pada 2014.

“Dan kali ini seorang kolonel, baguslah! Ini berarti pemilih Macron berkirang satu,” katanya lagi.

Akibat cuitannya itu, akun Twitter Poussier ditutup.

Jaksa penuntut lokal, David Pamart, mengatakan, Poussier ditahan sejak Minggu pukul 11.30 waktu setempat.

“Stephane Poussier ditahan sejak 11.30 karena membenarkan aksi terorisme setelah menyampaikan komentar yang diunggah kemarin di akun Twitter-nya,” kata Pamart, dikutip dari AFP, Senin (26/3/2018).

Poussier menghadapi hukuman penjara 7 tahun dan denda 100.000 euro.

Poussier kalah dalam pemilihan legislatif pada tahun lalu oleh Jean-Luc Melenchon, dari partai sayap kiri Prancis.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut