Horor, Ada Grup Telegram 70.000 Pria dari Berbagai Negara Bahas Cara Membius dan Perkosa Istri, Adik hingga Ibu
Kasus ini menyoroti peran platform daring dalam memfasilitasi kekerasan seksual, seperti kasus pemerkosaan massal di Prancis. Dominique Pelicot menggunakan situs web untuk merekrut kaki tangan, memanfaatkan anonimitas dan jangkauan internet untuk melakukan kejahatannya.
Pengungkapan grup Telegram "obrolan pemerkosaan" berisi 70.000 orang ini juga tepat pada hari terakhir persidangan Pelicot yang dijatuhi hukuman 20 tahun penjara karena membius, memperkosa, dan melakukan pelecehan seksual terhadap istrinya Gisele Pelicot selama beberapa tahun di Desa Mazan, Prancis. Dia memperkosa sang istri dengan mengundang 50 pria lainnya yang juga divonis bersalah.

Pelicot dan para pria tersebut berbagi gambar dan video langsung tentang pemerkosaan Gisele. Berapa di antaranya membanggakan tindakan mereka. Mengerikannya, mereka bahkan menyediakan tautan ke toko daring yang menjual obat penenang, namun disamarkan sebagai produk sehari-hari.
Para kritikus dengan keras menyatakan, anonimitas yang disediakan oleh platform seperti Telegram membuat orang-orang berani berbagi dan bertindak berdasarkan kecenderungan predator mereka tanpa takut akan akibatnya langsung. Kasus Pelicot menjadi momen penting yang mengungkap meluasnya kekerasan seksual yang difasilitasi oleh interaksi secara daring, termasuk Telegram.
Editor: Maria Christina