Hotel Ritz Carlton di Riyadh Disulap Jadi Penjara bagi Pangeran Arab
RIYADH, iNews.id – Para pangeran, menteri, dan puluhan mantan pejabat Arab Saudi yang ditangkap sejak Minggu 5 Novermber 2017 terkait kasus korupsi mendapat perlakuan tidak seperti tahanan.
Mereka tidak ditahan di penjara sempit sebagaimana koruptor di negara lain, tapi di hotel bintang lima di Riyadh, Ritz Carlton.
Alwaleed bin Talal dan saudara-saudaranya dilaporkan ditahan di hotel itu sejak akhir pekan lalu. Mereka masih bisa merasakan suasana kemewahan, meski akses dengan dunia luar ditutup.
(Foto: Daily Mail)
Selain itu mereka tidak tinggal di kamar yang privat, melainkan dikumpulkan di sebuah ruangan besar semacam ball room.
Sebuah foto yang dirilis Daily Mail memperlihatkan bagaimana para pangeran tidur di atas kasur di ruangan besar. Media Inggris itu menyebut, salah satu dari pangeran yang tidur adalah Alwaleed bin Talal, milioner yang masuk dalam daftar 100 orang terkaya di dunia.
Foto tersebut dibocorkan oleh seorang pejabat pemerintah Arab Saudi kepada Daily Mail.
Ironisnya, ruangan tersebut pada bulan lalu digunakan sebagai lokasi konferensi investasi internasional, tempat berkumpulnya para pengusaha dunia. Acara itu dimanfaatkan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi untuk menarik investasi dari luar negeri.
Tapi sebagian pangeran yang hadir di konferensi itu kini kembali ke tempat yang sama dalam status sebagai tahanan.
Dalam wawancara dengan CNBC di sela konferensi tersebut, Alwaleed menyampaikan seputar eksplorasi perusahaan minyak raksasa Arab Saudi, Aramco. Itu merupakan kesempatan terakhirnya berbicara kepada publik sebelum ditangkap.
Hotel yang sama juga menjadi tempat untuk menjamu Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat berkunjung pada Mei lalu. Di tempat itu pula Trump bertemu dengan putra mahkota Mohammed bin Salman yang kini mengepalai komite antikorupsi Arab Saudi.
Editor: Anton Suhartono