Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Puji Presiden Suriah Pemimpin Tangguh: Dia Orang yang Keras, Saya Menyukainya
Advertisement . Scroll to see content

Houthi Klaim Serang Kapal Kargo Militer AS di Teluk Aden, Amerika Membantah

Selasa, 23 Januari 2024 - 10:44:00 WIB
Houthi Klaim Serang Kapal Kargo Militer AS di Teluk Aden, Amerika Membantah
Juru Bicara Militer Houthi, Yahya Saria. (Foto: Mehr)
Advertisement . Scroll to see content

SANAA, iNews.id - Kelompok Houthi pada Senin (22/1/2024) mengklaim telah menyerang kapal kargo militer AS di lepas pantai Yaman. Namun, Amerika membantah adanya serangan tersebut. 

"Kami mengadakan operasi militer yang menargetkan kapal kargo militer Amerika Ocean Jazz di Teluk Aden," kata Juru Bicara Militer Houthi Yahya Saria. Menurut dia, pihaknya menggunakan sejumlah rudal dalam melakukan serangan itu. 

Ketika ditanya tentang klaim Houthi tersebut, seorang pejabat pertahanan AS menepisnya. "Kami sama sekali tidak melihat hal tersebut dan percaya bahwa pernyataan itu tidak benar," ujar pejabat itu kepada AFP. 

Houthi mulai menyerang kapal-kapal Laut Merah pada November lalu. Kelompok yang didukung Iran itu mengatakan bahwa mereka menyerang kapal-kapal yang terkait dengan Israel. Menurut Houthi, tindakan mereka itu demi mendukung warga Palestina di Gaza yang telah ditindas dan dibantai oleh zionis di tengah perang Hamas-Israel. 

Amerika Serikat, sekutu Israel, telah menanggapi serangan Houthi dengan melancarkan serangkaian serangan terhadap kelompok pemberontak tersebut. Bersama Inggris, militer AS menghantam puluhan lokasi di Yaman yang dikatakan menjadi infrastruktur militer Houthi. 

Sejak itu, Houthi pun menganggap semua kepentingan Amerika dan Inggris di Laut Merah sebagai target yang sah juga untuk mereka serang. 

Washington DC juga berusaha memberikan tekanan diplomatik dan finansial terhadap Houthi, dengan menetapkan kembali mereka sebagai entitas “teroris” setelah melepaskan label tersebut tak lama setelah Joe Biden menjabat presiden AS.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut