Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Terungkap! Ini Alasan PM India Modi Tak Hadiri KTT ASEAN, Ada Kaitan dengan Trump
Advertisement . Scroll to see content

Hubungan 2 Negara Memburuk, India Minta Warganya di Kanada untuk Berhati-hati!

Rabu, 20 September 2023 - 22:56:00 WIB
Hubungan 2 Negara Memburuk, India Minta Warganya di Kanada untuk Berhati-hati!
Sebuah mural menampilkan gambar mendiang pemimpin Sikh, Hardeep Singh Nijjar, di Surrey, British Columbia, Kanada 18 September 2023. Nijjar dibunuh di halaman Kuil Guru Nanak Sikh Gurdwara pada Juni 2023. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

NEW DELHI, iNews.idIndia pada Rabu (20/9/2023) ini mendesak warga negaranya yang berada di Kanada, terutama kaum pelajar, agar menjaga keselamatan diri dengan sangat berhati-hati. Peringatan itu muncul seiring memburuknya hubungan kedua negara. 

Baik New Delhi maupun Ottawa kini sudah saling mengusir diplomat, menyusul pembunuhan seorang pemimpin separatis Sikh bernama Hardeep Singh Nijjar di Kanada. Ketegangan meningkat sejak Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, mengatakan pada Senin (18/9/2023) bahwa Ottawa sedang menyelidiki “tuduhan yang meyakinkan” tentang potensi keterlibatan agen Pemerintah India dalam pembunuhan Nijjar di British Columbia pada Juni lalu.

“Mengingat meningkatnya aktivitas anti-India dan kejahatan rasial serta kekerasan kriminal yang dibolehkan secara politik di Kanada, semua warga negara India di sana, dan mereka yang berencana melakukan perjalanan, diminta untuk sangat berhati-hati,” bunyi pernyataan yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri India, hari ini.

New Delhi dengan tegas menolak tuduhan Kanada bahwa agen-agen India mempunyai hubungan dengan pembunuhan Nijjar.

“Mengingat memburuknya lingkungan keamanan di Kanada, para pelajar India secara khusus disarankan untuk sangat berhati-hati dan tetap waspada,” ungkap Kemlu India lagi. 

Sebelumnya, pada Selasa (19/9/2023) malam, Ottawa juga mengeluarkan peringatan kepada warga Kanada yang sedang berada di Kashmir yang dikuasai India.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut