Hubungan dengan Azerbaijan Memanas, Iran Gelar Latihan Perang dekat Perbatasan

TEHERAN, iNews.id – Iran menggelar latihan perang di dekat perbatasannya dengan Azerbaijan, Jumat (1/10/2021). Latihan itu berlangsung di tengah memanasnya hubungan kedua negara. 

Menurut Reuters, ada berbagai masalah yang memicu ketegangan antara Baku dan Teheran. Salah satunya adalah hubungan mesra Azerbaijan dengan musuh bebuyutan Iran, Israel.

Baca Juga

Media Asing Soroti Keputusan Indonesia Nobatkan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional

Media milik Pemerintah Iran melaporkan, latihan militer Iran kali ini melibatkan sejumlah unit lapis baja dan artileri. Selain itu, Teheran juga mengerahkan banyak drone (pesawat tanpa awak) dan helikopter. Mereka memulai latihan di dekat perbatasan Poldasht dan Jolfa yang bersebelahan dengan Azerbaijan.

Iran telah lama mengkritik hubungan militer Azerbaijan dengan Israel—yang di antaranya mencakup pembelian senjata Israel oleh Baku. Teheran juga mewaspadai gerakan kaum nasionalis di Turki dan Azerbaijan yang memprovokasi kelompok minoritas Azerbaijan di Iran untuk memisahkan diri dari negeri Persia itu.

Baca Juga

Iran Klaim Dapat Perkaya Uranium hingga 90 Persen, Cocok untuk Senjata Nuklir

Ada tiga provinsi Iran yang didiami oleh etnik Azeribaijan. Ketiga provinsi itu adalah Azerbaijan Barat, Azerbaijan Timur, dan Ardabil.

Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev dikatakan “terkejut” atas latihan yang sudah direncanakan Iran itu. Namun, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian pada Kamis (30/9/2021) menegaskan bahwa latihan militer yang dilakukan suatu negara di dalam wilayah sendiri adalah bagian dari kedaulatan nasional negara yang bersangkutan.

Baca Juga

Iran Klaim Ada Kemajuan dalam Perundingan Damai dengan Arab Saudi, tapi....

Amirabdollahian pun menyindir Azerbaijan atas kehadiran Israel di sepanjang perbatasan negara bekas Uni Soviet itu dengan Iran. “Iran tidak menoleransi aktivitas rezim zionis (Israel) terhadap keamanan nasionalnya dan akan mengambil tindakan apa pun yang diperlukan,” kata Amirabdollahian, seperti dikutip media pemerintah setempat.

Menurut lembaga think tank asal Swedia, Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI), Israel memberikan Azerbaijan bantuan senjata bernilai sekitar 825 juta dolar AS antara 2006 dan 2019.

Editor: Ahmad Islamy Jamil