Hubungan dengan Trump Memanas Lagi, Putin Ancam Serang AS dan Eropa
MOSKOW, iNews.id - Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan akan adanya perlombaan senjata jika Amerika Serikat (AS) menarik diri dari perjanjian senjata.
Putin mengatakan, Rusia akan membalas setimpal untuk setiap rudal baru AS yang ditempatkan di Eropa.
Pada akhir pekan, Presiden AS Donald Trump memicu kekhawatiran secara global saat mengumumkan akan menarik AS keluar dari perjanjian senjata nuklir era Perang Dingin, Perjanjian Senjata Nuklir Tingkat Menengah yang dikenal sebagai INF.
Berbicara suai bertemu Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton, Putin memperingatkan bahwa dengan meninggalkan dan menolak memperpanjang perjanjian pengendalian senjata utama yang dikenal dengan nama New START, akan memicu era perlombaan senjata baru dan menempatkan Eropa dalam bahaya.
"Melucuti sistem pengendalian senjata global merupakan hal sangat berbahaya," kata Putin, seperti dilaporkan AFP, Kamis (25/10/2018).
Putin menyebut Rusia prihatin terkait fakta bahwa AS meninggalkan perjanjian Anti-Balistik Missile, berencana meninggalkan INF, serta terkait masa depan New START yang tidak jelas.
"Tidak akan ada yang tersisa kecuali perlombaan senjata," katanya.
Menurutnya, jika AS meninggalkan perjanjian INF dan menempatkan lebih banyak rudal di Eropa, Rusia akan merespons dengan setimpal.
"Apakah kami akan menanggapi?" cetus Putin.
"Ya, kami akan menanggapinya dan ini akan sangat cepat dan efektif."
Putin mengatakan setiap negara Eropa yang setuju menjadi tuan rumah bagi persenjataan rudal AS akan menghadapi risiko serangan Rusia.
"Ini adalah hal yang jelas," kata pemimpin Rusia itu.
"Kami akan kembali ke situasi dengan rudal Pershing di Eropa," katanya, mengacu pada misil AS yang ditempatkan di Eropa Barat pada 1980-an.
Putin mengaku tak melihat alasan untuk membahayakan Eropa dan menuduh AS melanggar perjanjian INF.
Kendati hubungan keduanya memanas, Putin dan Trump akan bertemu di Paris pada 11 November, memperingati seratus tahun berakhirnya Perang Dunia I.
Editor: Nathania Riris Michico