NEW DELHI, iNews.id – India telah meminta Kanada untuk memulangkan 41 diplomat negara Amerika Utara itu paling lambat pada Selasa (10/10/2023) pekan depan. Hal itu terungkap lewat laporan Financial Times (FT), hari ini.
Hubungan antara India dan Kanada memburuk dalam beberapa waktu terakhir. Ini berpangkal dari kecurigaan Kanada bahwa agen-agen Pemerintah India berperan dalam pembunuhan seorang pemimpin separatis Sikh yang juga warga negara Kanada, Hardeep Singh Nijjar, pada Juni lalu di Kanada. Oleh India, Nijjar dicap sebagai “teroris”.
Perundingan Berlangsung untuk Keluarkan 150 Pejuang Hamas dari Terowongan di Gaza Selatan
Sementara India menolak tuduhan Ottawa tersebut dan menganggapnya tidak masuk akal.
Menurut laporan FT, dengan mengutip sejumlah sumber yang mengetahui masalah tersebut, India mengancam akan mencabut kekebalan diplomatik puluhan diplomat Kanada yang diusir tersebut, jika mereka tak juga hengkang setelah 10 Oktober.
AS Desak India Kooperatif dengan Kanada soal Kasus Kematian Tokoh Sikh
Kanada memiliki 62 diplomat di India. New Delhi mengatakan, jumlah diplomat negara Amerika Utara itu harus dikurangi sebanyak 41 orang.
Hubungan 2 Negara Memburuk, India Minta Warganya di Kanada untuk Berhati-hati!
Saat dimintai tanggapan oleh Reuters, Kementerian Luar Negeri India dan Kemlu Kanada belum memberikan komentarnya terkait laporan FT itu.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar mengatakan, ada semacam “iklim kekerasan” dan suasana intimidasi terhadap para diplomat India di Kanada. Hal itu ditunjukkan lewat kehadiran kelompok separatis Sikh di sana, sehingga membuat frustrasi New Delhi.
Editor: Ahmad Islamy Jamil
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku