Hubungan Makin Panas, Pakistan Tuduh India Langgar Wilayah Udara
ISLAMABAD, iNews.id - Militer Pakistan menuding pesawat India telah melanggar wilayah udara negaranya. Tuduhan ini dilayangkan, Selasa (26/2/2019), atau 12 hari setelah aksi bom bunuh diri di Kashmir yang menewaskan 41 anggota paramiliter India.
India menuding Pakistan berada di balik serangan paling mematikan di Pulwama, Kashmir, sejak 30 tahun terakhir itu. Namun Pakistan membantah dengan alasan tuduhan itu merupakan gaya lama India untuk menyudutkan pemerintahannya.
"Angkatan Udara telah melanggar Garis Kontrol," kata juru bicara militer Pakistan, Asif Ghafoor, dalam cuitannya, seperti dikutip dari AFP.
Pesawat melintasi Kashmir yang masuk dalam wilayah Pakistan. Pesawat-pesawat itu mengeluarkan muatan yang tidak diketahui, tetapi tidak ada korban atau kerusakan.
Sebelumnya Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengancam akan membalas setiap aksi militer India.
"Jika Anda berpikir melakukan serangan terhadap Pakistan, Pakistan tidak hanya akan berpikir, tetapi kami akan membalas," kata Khan pada 20 Februari lalu.
"Tidak akan ada cara lain bagi Pakistan selain membalas," ujarnya, menegaskan.
Ini merupakan pernyataan pertama sekaligus paling tegas yang disampaikan Khan terkait tuduhan India atas aksi bom bunuh diri di Kashmir.
India sebenarnya menyalahkan kelompok militan Pakistan, Jaish-e-Mohammad (JeM), sebagai pelakunya. Namun India juga menuduh intelijen Pakistan yang mendalangi serangan itu.
Para pemimpin India berjanji mengambil tindakan terhadap Pakistan.
Editor: Anton Suhartono