Hubungan Makin Tegang, China Peringatkan Taiwan Pakai Kapal Induk
TAIPEI, iNews.id - China mengirim satu kapal induk Liaoning ke Selat Taiwan sejak Selasa 20 Maret 2018. Selat Taiwan memisahkan China dari Taiwan. Hubungan kedua negara semakin menegang sejak Januari lalu.
Hal ini terjadi di tengah peringatan Presiden China Xi Jinping yang mengancam Taiwan akan menghadapi hukuman sejarah jika tetap ingin memisahkan diri. China mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya sekaligus satu-satunya provinsi yang membangkang.
"Semua tindakan dan trik untuk berpisah dari negara ditakdirkan gagal dan akan dikecam oleh rakyat serta dihukum oleh sejarah," kata Xi, seperti dilansir Reuters, Rabu (21/3/2018).
Berbicara di parlemen Taiwan, Menteri Pertahanan Yen Teh Fa mengatakan, Liaoning memasuki Selat Taiwan sejak kemarin. Saat ini, kementerian masih terus mengamati perkembangan tersebut.
Kementerian Pertahanan China belum menanggapi soal keberadaan kapalnya di Selat Taiwan.
Pada Januari 2018, Liaoning berlayar dua kali melalui Selat Taiwan, namun China mengklaim hal itu merupakan bagian dari latihan rutin.
Ketegangan China dengan Taiwan meningkat sejak pemilihan presiden yang dimenangkan Tsai Ing Wen pada 2016. Tsai merupakan anggota Partai Progresif Demokrat yang gencar mengampanyekan kemerdekaan Taiwan dari China.
China menganggap Tsai melanggar batas merah. Namun Tsai menbantahnya, dia justru ingin mempertahankan status quo dan berkomitmen memastikan perdamaian dengan China.
Editor: Anton Suhartono