Hujani Israel dengan Roket, Jihad Islam: Sekarang Waktunya Perlawanan, Bukan Gencatan Senjata!
GAZA, iNews.id – Konflik Israel dan Palestina kembali memanas akhir pekan ini. Jet-jet tempur zionis menggempur Gaza, sedangkan para gerilyawan Palestina menembakkan roket ke Israel pada Sabtu (6/8/2022).
Israel melancarkan operasi melawan gerakan Jihad Islam pada Jumat (5/8/2022). Serangan udara oleh militer zionis terhadap sebuah gedung tinggi di Kota Gaza, menewaskan salah satu komandan senior kelompok itu pada siang kemarin. Sebagai balasannya, pihak Jihad Islam menembakkan roket ke Israel.
Eskalasi konflik lebih lanjut kini akan sangat bergantung pada Hamas, kelompok militan Islam yang mengontrol Gaza. Masih belum diketahui, apakah mereka bakal turut bergabung dalam pertempuran melawan Israel.
Sampai berita ini ditulis, serangan Israel setidaknya membunuh 15 warga Palestina, termasuk setidaknya empat gerilyawan Jihad Islam dan seorang anak. Zionis juga telah melukai sedikitnya 80 orang, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Gerakan Jihad Islam tidak memberikan perincian yang pasti tentang jumlah anggotanya yang terbunuh dalam pertempuran akhir pekan ini.
Sementara itu, militer Israel mengklaim, jet-jet tempurnya menyasar dua gerilyawan yang bersiap meluncurkan roket dalam serangan baru pada hari ini. Tadi malam, tentara zionis menangkap 19 gerilyawan Jihad Islam dalam serangan di Tepi Barat yang diduduki Israel sambil menargetkan lokasi pembuatan roket dan peluncur kelompok itu di Gaza.
Menurut militer Israel, kelompok Jihad Islam telah menembakkan sedikitnya 160 roket ke atas perbatasan negara Yahudi itu. Beberapa di antaranya memelesat jauh ke dalam Israel, bahkan mencapai kota-kota di dekat Tel Aviv.
Sebagian besar rudal dicegat sistem pertahanan Israel, dan beberapa orang di negara itu mengalami luka ringan saat berlari ke tempat perlindungan.
Mesir, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan Qatar sedang berusaha menengahi untuk mengakhiri kekerasan. “Namun, sampai sejauh ini belum ada terobosan,” kata seorang pejabat Palestina yang mengetahui masalah tersebut.
Jihad Islam mengisyaratkan tidak ada gencatan senjata dalam waktu dekat. “Sekarang waktunya untuk perlawanan, bukan gencatan senjata,” kata seorang pejabat kelompok itu kepada Reuters.
Editor: Ahmad Islamy Jamil