Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Diburu Turki, Menhan Israel: Kami Negara Kuat, Tak Takut Siapa pun
Advertisement . Scroll to see content

Hukuman AS ke Saudi, Visa 21 Warga Dicabut

Rabu, 24 Oktober 2018 - 09:37:00 WIB
Hukuman AS ke Saudi, Visa 21 Warga Dicabut
Presiden AS Donald Trump menjatuhkan sanksi terhadap Saudi. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Pemerintah Amerika Serikat (AS) mencabut visa 21 warga Arab Saudi sebagai hukuman atas pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi. AS kemungkinan juga akan menjatuhkan sanksi berdasarkan undang-undang Global Magnitsky.

Meski mulai menghukum Saudi, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo menyatakan Saudi tetap sekutu penting AS.

Kementerian Luar Negeri AS menyatakan 21 warga Saudi tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan visa Amerika.

"Hukuman ini tidak akan menjadi kata terakhir terkait masalah ini dari Amerika Serikat," kata Pompeo, seperti dilaporkan Reuters, Rabu (24/10/2018).

"Kami menyatakan dengan sangat jelas bahwa AS tidak mentoleransi tindakan kejam semacam ini untuk membungkam Khashoggi, seorang wartawan, melalui kekerasan," tegasnya.

Jamal Khashoggi merupakan jurnalis Saudi untuk The Washington Post yang kerap mengkritik rezim kerajaan. Dia sudah setahun terakhir tinggal di pengasingan di AS dan berstatus sebagai penduduk permanen.

Pada 2 Oktober lalu, Khashoggi memasuki Konsulat Saudi di Istanbul untuk mengurus dokumen pernikahan dengan tunangannya, perempuan Turki bernama Hatice Cengiz.

Selama dua pekan, Saudu membantah tuduhan Turki bahwa Khashoggi dibunuh di dalam konsulat. Namun, pada akhirnya Saudi mengaku Khashoggi tewas di dalam konsulat akibat perkelahian dengan beberapa pejabat pemerintah yang dikirim untuk membujuknya pulang ke Saudi.

Pompeo menyebut AS bekerja dengan intelijen Turki dan Saudi untuk mengumpulkan fakta tentang apa yang terjadi pada Khashoggi. Menurutnya, pemerintahan Trump tidak akan mengambil keterangan siapa pun untuk apa pun.

"Tetapi, kami akan menerima kumpulan data yang ingin kami kembangkan. Kami memiliki orang-orang yang bekerja di seluruh dunia untuk menempatkan pemahaman kami sendiri secara bersama-sama," papar Pompeo.

Pompeo menghindari pertanyaan soal apakah AS akan mendorong pemecatan Mohammed bin Salman sebagai Putra Mahkota Saudi atas masalah Khashoggi.

Alih-alih menjawab, diplomat AS itu justru menegaskan Saudi masih merupakan sekutu penting AS di Timur Tengah dan hubungan AS dengan kerajaan tersebut akan terus berlanjut.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut