BUDAPEST, iNews.id – Hungaria mengisyaratkan kemungkinan penundaan lebih lanjut ratifikasi atas proposal keanggotaan Finlandia dan Swedia di NATO. Kepala staf perdana menteri Hungaria mengatakan, pemungutan suara di parlemen Hungaria baru dapat dilakukan pada paruh kedua Maret nanti.
Menurut jadwal yang dirilis Parlemen Hungaria di situs resminya, minggu ini, pemungutan suara untuk ratifikasi keanggotaan dua negara itu semestinya berlangsung pada 6 Maret. Akan tetapi, Kepala Staf PM Hungaria, Gergely Gulyas mengatakan, masih banyak lagi waktu yang diperlukan sampai ke tahap itu.
Apa Itu Rubicon? Pusat Operasi Drone Rusia yang Rayakan Kesuksesan 10.000 Serangan ke Ukraina
“Parlemen akan memasukkan ini ke dalam agenda pada Senin (27/2/2023) dan mulai memperdebatkan RUU tersebut minggu depan,” kata Gulyas dalam konferensi pers.
“Berdasarkan prosedur di Hungaria, adopsi undang-undang memakan waktu sekitar empat pekan, sehingga parlemen dapat memberikan suara pada paruh kedua Maret, pada pekan 21 Maret,” ujarnya seperti dikutip Reuters.
Presiden Zelensky Akan Hadiri KTT NATO Juli Nanti, Ini Harapannya
Sejak tahun lalu, Swedia dan Finlandia mengajukan pendaftaran untuk bergabung dengan NATO menyusul agresi militer Rusia ke Ukraina. Akan tetapi, agar cita-cita kedua negara Nordik itu terwujud, proposal mereka mesti mendapat persetujuan dari semua 30 anggota aliansi militer tersebut.
Swedia menghadapi masalah dari salah satu anggota NATO, Turki, lantaran Stockholm kerap menyembunyikan kelompok teroris yang dinilai mengancam keamanan Ankara.
Putin Tangguhkan Perjanjian New START, Joe Biden Mendadak Kumpulkan Anggota NATO Bekas Kubu Soviet
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku