Ibu Kota Ukraina Kiev Kembali Diguncang Ledakan usai Nikmati Ketenangan Beberapa Pekan
KIEV, iNews.id – Kota Kiev kembali diguncang sejumlah ledakan pada Minggu (5/6/2022) pagi waktu setempat. Ini adalah serangan pertama yang melanda ibu kota Ukraina itu setelah sempat menikmati suasana tenang selama beberapa pekan.
“Beberapa ledakan terjadi di Distrik Darnytskyi dan Dniprovskyi di Ibu Kota (Kiev),” ungkap Wali Kota Kiev, Vitali Klitschko, di aplikasi pesan Telegram.
Menurut dia, aparat berwenang sudah berada di lokasi kejadian untuk menangani situasi.
Saksi mata Reuters menyaksikan asap di Kiev yang membubung cukup lama pascaledakan. Setidaknya satu orang dirawat di rumah sakit akibat insiden itu. Namun, kata Klitschko, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan sampai sejauh ini.
Sementara itu, wali kota Brovary, sebuah kota yang berjarak sekitar 20 km dari pusat Kiev, mendesak warganya agar tetap berada di dalam rumah mereka. Seruan itu menyusul laporan tentang bau jelaga yang berasal dari asap.
Meskipun serangan Rusia terus berlanjut di Ukraina dan kehancuran makin meluas, kehidupan di Kota Kiev dan sekitarnya relatif normal selama beberapa pekan terakhir. Itu lantaran pasukan Rusia memutuskan untuk mengalihkan fokus operasi militernya dari Kiev ke bagian timur dan selatan Ukraina.
Sirene peringatan serangan udara secara teratur memang kerap berbunyi di Kiev. Akan tetapi, tidak ada serangan besar yang terjadi di kota itu dalam beberapa minggu ini.
Rusia mulai meluncurkan operasi militer khusus di Ukraina pada 24 Februari, setelah Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk (DPR dan LPR) meminta bantuan untuk membela diri dari provokasi pasukan Kiev. DPR dan LPR adalah dua wilayah yang memisahkan diri dari Ukraina.
Rusia mengklaim, tujuan dari operasi khusus itu adalah untuk demiliterisasi dan “denazifikasi” Ukraina. Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, operasi itu juga untuk melindungi orang-orang yang menjadi sasaran “genosida” oleh rezim Kiev selama delapan tahun terakhir.
Editor: Ahmad Islamy Jamil