Ikut Demo Anti-Pemerintah, Puluhan Pelajar Tak Jelas Nasibnya usai Diculik Pasukan Bertopeng
MINSK, iNews.id - Sejumlah mahasiswa dan pelajar yang mengikuti aksi protes terhadap Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko, diculik pasukan intelijen bertopeng pada Sabtu (5/8/2020) waktu setempat. Sampai sekarang nasib mereka belum diketahui.
Kantor berita Rusia, TASS, mengutip pernyataan polisi Minsk mengatakan sebanyak 30 orang demostran yang sebagian besar adalah pelajar dan mahasiswa ditangkap dalam aksi protes terbaru menentang Presiden Lukashenko diluar Institut Linguistik Negara Minsk.
Aksi demonstrasi yang telah berlangsung selama hampir empat pekan meluas hingga keluar kota Minsk. Guna meredam aksi agar tidak makin membesar, polisi menerjunkan pasukan bertopeng bertugas menangkap para pengunjuk rasa yang dianggap sebagai provokator.
Petugas keamanan juga diizinkan berlaku represif pada demonstran, mereka tak segan melakukan pemukulan pada demonstran perempuan. Kekerasan juga diterima pada demostran yang sempat ditahan polisi.
Dilansir dari Reuters, Minggu (6/9/2020), ribuan perempuan mengadakan unjuk rasa di Minks, ibu kota Belarusia. Mereka meneriakkan tuntutan agar membebaskan anak-anak mereka serta pelajar lainnya yang ditangkap pasukan intel pemerintah Lukashenko.