Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Ikuti AS, Bahrain Akui Produk dari Tepi Barat Palestina sebagai 'Made in Israel'

Kamis, 03 Desember 2020 - 21:59:00 WIB
Ikuti AS, Bahrain Akui Produk dari Tepi Barat Palestina sebagai 'Made in Israel'
Ilustrasi produk 'made in Israel'. (Foto: Ist.)
Advertisement . Scroll to see content

YERUSALEM, iNews.id – Pemerintah Bahrain bakal mengakui produk-produk yang diimpor wilayah permukiman Yahudi di Tepi Barat, Palestina, sebagai buatan atau “made in Israel". Langkah itu jelas menuai protes dari Palestina.

Menteri Perindustrian, Perdagangan, dan Pariwisata Bahrain, Zayed bin Rashid al-Zayani mengungkapkan, pihaknya akan membuka keran impor dari permukiman Yahudi di wilayah Tepi Barat yang diduduki zionis. Menurut dia, tidak ada perlakuan berbeda antara produk yang dibuat di Israel dan produk dari wilayah tersebut.

“Kami akan memperlakukan produk Israel sebagai produk Israel. Jadi, kami tidak memiliki masalah dengan label atau asal,” katanya kepada Reuters saat berkunjung ke Israel, Kamis (3/12/2020).

Bahrain dan Uni Emirat Arab (UEA) meresmikan hubungan dengan Israel pada 15 September lalu, dalam kesepakatan yang disponsori Amerika Serikat. Selain dua negara Arab itu, Sudan juga menormalisasi hubungan dengan negara Yahudi itu.

Pernyataan al-Zayani tersebut dikecam oleh Wasel Abu Youssef dari Organisasi Pembebasan Palestina (PLO). Dia menilai keputusan Bahrain itu bertentangan dengan resolusi internasional dan PBB.

Wasel pun mendesak negara-negara Arab untuk tidak mengimpor produk dari dalam Israel, untuk mencegah barang-barang tersebut merambah pasar Arab untuk memperkuat ekonomi zionis.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut