WASHINGTON DC, iNews.id – Para ilmuwan berhasil mengkloning spesies satwa langka pertama di AS, yaitu musang berkaki hitam (black-footed ferret). Hewan tersebut “dibuat kembali” dari gen hewan aslinya yang telah mati 30 tahun lalu.
Dinas Perikanan dan Margasatwa Amerika Serikat mengumumkan keberhasilan eksperimen tersebut pada Jumat (19/2/2021) waktu setempat. Hewan hasil kloning yang berhasil hidup itu diberi nama Elizabeth Ann, lahir pada 10 Desember 2020. Dia dikembangbiakkan dari sel musang kaki hitam bernama Willa yang mati pada dekade 1980-an.
Organisasi Zionis Amerika Kecam Rencana Trump Jual 48 Jet Tempur F-35 ke Arab Saudi
Willa adalah musang kaki hitam liar terakhir yang ditangkap namun kemudian mati. Akan tetapi, selnya sempat dibekukan. Sampel yang berhasil diawetkan itu dikirim ke San Diego Zoo Global’s Frozen Zoo pada 1988, dan sel beku Willa terbukti mampu menghasilkan salinan genetiknya
“Dengan teknik kloning ini, pada dasarnya kita dapat ‘membekukan waktu’ dan meregenerasi sel-sel itu," kata Pete Gober, koordinator eksperimen pemulihan musang berkaki hitam, dikutip The Sun, Sabtu (20/2/2021).
11 Ekor Orangutan Perdagangan Ilegal Satwa Liar Dipulangkan dari Malaysia dan Thailand
Meskipun penelitian ini masih awalan, kata ilmuwan, ini adalah kloning pertama dari spesies asli yang terancam punah di Amerika Utara. Hasil ini cukup menjanjikan untuk menjaga pelestarian musang berkaki hitam di masa mendatang.
Proses kloning membutuhkan waktu yang panjang dan kesabaran ekstra. Untuk bisa melahirkan Elizabeth Ann, dibutuhkan spesies musang domestik jinak sebagai media eksperimen. Ada dua musang berkaki hitam yang berhasil dikloning, namun yang kedua tak bertahan lama sebelum akhirnya mati.
Musang berkaki hitam memiliki kaki berwarna gelap dan tanda di sekitar mata yang berwarna hitam legam seperti panda. Hewan ini aktif di malam hari (nokturnal) dan hidup berkoloni di liang atau sarangnya. Hewan ini adalah satu-satunya musang asli Amerika Utara dan diyakini sudah hampir punah.
Editor: Ahmad Islamy Jamil
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku