Ilmuwan Nuklir Top Iran yang Dibunuh Pernah Disinggung PM Israel
TEL AVIV, iNews.id - Mohsen Fakhrizadeh, ilmuwan nuklir top Iran dibunuh dalam serangan mematikan di Damavand, dekat ibu kota Teheran. Nyawanya tak terselamatkan saat di rumah sakit.
Hingga saat ini, tidak ada satu pun kelompok teroris yang bertanggung jawab atas kematian Mohsen. Israel yang dituding Iran sebagai dalang dari teror tersebut juga tak berkomentar.
Nama Mohsen Fakhrizadeh pernah disebut oleh Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu pada 2018. Saat dia mengumumkan bahwa Israel menghapus banyak arsip soal program nuklir Iran di Teheran, dia menyinggung nama ahli nuklir tersebut.
"Ingat nama itu, Fakhrizadeh," kata Netanyahu dilansir Times of Israel, Sabtu (28/11/2020).

Mohsen Fakhrizadeh adalah Kepala Program Nuklir Iran. Dalam catatan Netanyahu, Mohsen memimpin misi nuklir yang disebut Amad (Harapan). Israel bersama sekutunya kerap dituding melancarkan operasi untuk membunuh para ilmuwan nuklir Iran.
Para pemimpin Iran menuding Israel di balik serangan yang menewaskan Mohsen. Hossein Dehghan, Penasihat Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei menyebut, Israel dan AS adalah dalangnya.
"Di hari-hari berakhirnya karier politik mereka, Zionis terus menerus meningkatkan tekanan pada Iran untuk memancing perang besar-besaran. Kami akan datang seperti kilat kepada pembunuh martir yang tertindas ini dan kami akan memastikan mereka menyesal atas perbuatannya," katanya.
Sementara Panglima Garda Revolusi Iran, Hossein Salami menyebut tindakan tersebut sebagai aksi pengecut. "Membunuh ilmuwan nuklir merupakan bentuk konfrontasi paling keras yang menghalangi kami mencapai kemajuan ilmu pengetahuan," ujarnya.
Editor: Rahmat Fiansyah