Imbauan PPI Dunia untuk Pelajar di Luar Negeri: Tenang, Tunggu Hasil Pemilu dari KPU!
JAKARTA, iNews.id - Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia (PPI Dunia) menanggapi komentar hasil pemilu sementara. Organisasi berharap seluruh masyarakat tetap tenang dan menunggu hasil resmi yang akan diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 20 Maret mendatang.
"Seluruh pelajar Indonesia di luar negeri untuk tetap fokus pada tugasnya menyelesaikan studi dan tidak terprovokasi atas hasil pemilu sementara. Kami tetap mengimbau untuk menunggu hasil akhir resmi yang nantinya diumumkan oleh KPU," kata Hamzah Lubis, koordinator PPI Dunia, dalam keterangannya, Minggu (18/2/2024).
Sebagai organisasi pelajar Indonesia di luar negeri, kata dia, PPI Dunia berkomitmen memastikan pelaksanaan Pemilu 2024, khususnya di luar negeri, berjalan dengan langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (Luber Jurdil).
PPI Dunia senantiasa memberi masukan kepada penyelenggara pemilu untuk memastikan bahwa pelaksanaan pesta demokrasi, Pileg dan Pilpres 2024, sesuai dengan prinsip-prinsipnya.
“PPI Dunia terlibat aktif dalam memonitoring pelaksanaan pemilu, khususnya di luar negeri. PPI Dunia senantiasa berkoordinasi dengan PPI Negara-PPI Negara untuk memastikan bahwa pelaksanaan pemilu berlangsung sebagaimana mestinya,” kata Hamzah.
Dia melanjutkan PPI Dunia menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif pelajar Indonesia di luar negeri dalam proses demokrasi ini. Dalam upaya menjaga semangat kebersamaan, PPI Dunia mengajak seluruh pelajar untuk tetap menjalin persaudaraan tanpa terpengaruh perbedaan pilihan politik.
Menyikapi dinamika pasca-pemilu, PPI Dunia akan terus berperan sebagai jembatan antara pelajar Indonesia di penjuru dunia dan pemerintah guna memastikan aspirasi mereka dapat diperjuangkan dengan optimal.
Semangat kebangsaan dan kontribusi positif diharapkan tetap menjadi fokus utama, mengarah pada pembangunan Indonesia yang berkelanjutan.
"Pemilu adalah pesta demokrasi sesaat yang dihiasi ketegangan antar-golongan. Tapi setelah pemilu, kita semua adalah anak bangsa yang harus meneruskan estafet pembangunan dan mendorong kemajuan bangsa ke depan, bukan bergumul pada isu-isu kontraproduktif,” ujar pria yang juga mahasiswa di Lebanon itu.
Hamzah menegaskan, Indonesia Emas 2045 akan terwujud jika seluruh elemen masyarakat bersatu dan berkomitmen membangun Indonesia. Dengan kapasitas yang dimiliki mahasiswa Indonesia di luar negeri, dia yakin Indonesia Emas akan terwujud.
"Fokus kami di luar negeri adalah mengisi bonus demografi agar berkontribusi untuk mencapai Indonesia Emas 2045. Siapa pun presiden terpilih kami berharap ada perhatian yang nyata terhadap mahasiswa Indonesia di luar negeri untuk dianggap sebagai aset dan diberdayakan ketika kembali ke tanah air," tuturnya.
Editor: Anton Suhartono