India dan China Sepakat Pulihkan Perdamaian di Perbatasan
NEW DELHI, iNews.id - Para komandan militer India dan China sepakat untuk mempertahankan dialog tentang perbatasan yang tidak tertutup di wilayah pegunungan yang tinggi di Ladakh. Hal itu diungkapkan oleh Kementerian Luar Negeri India dalam sebuah pernyataan.
"Pertemuan Tingkat Komandan Korps India-China diadakan di Titik Pertemuan Perbatasan Chushul-Moldo pada 19 Februari 2024. Diskusi yang dibangun pada putaran sebelumnya, mencari pelepasan penuh di daerah yang tersisa di sepanjang LAC di Ladakh Timur sebagai dasar yang penting untuk pemulihan perdamaian dan ketenangan di daerah perbatasan India-China," bunyi pernyataan itu, seperti dikutip kantor berita Sputnik, Kamis (22/2/2024).
Dikatakan kedua belah pihak berbagi pandangan mereka dalam pembicaraan itu, yang diadakan dalam suasana yang ramah dan ramah. "Kedua belah pihak telah sepakat untuk mempertahankan komunikasi di depan melalui mekanisme militer dan diplomatik yang relevan. Mereka juga berkomitmen untuk mempertahankan perdamaian dan ketenangan di tanah di daerah perbatasan sementara," kata kementerian itu.
India dan China memiliki ribuan km persegi perbatasan yang disengketakan di antara kedua negara. Areanya membentang mulai dari wilayah Ladakh, yang mengalami triangulasi dengan klaim Kashmir Pakistan, hingga Arunachal Pradesh di sebelah timur Bhutan.
Konflik perbatasan sudah lama mewarnai hubungan India-China. Kedua negara Asia ini tidak memiliki tapal batas yang tegas melainkan hanya berupa garis kontrol aktual, yang dibuat setelah perang antara mereka pada 1962.
Eskalasi konflik baru terjadi di Ladakh pada Mei 2020, ketika serangkaian bentrokan antara militer China dan India pecah di daerah Danau Pangong. Setelah itu New Delhi dan Beijing meningkatkan kehadiran militer mereka di wilayah tersebut.
Pascapenarikan sebagian besar pasukan yang dikerahkan pada Februari 2021, kedua belah pihak mengadakan beberapa putaran pembicaraan di tingkat diplomat dan komandan korps yang ditempatkan di wilayah tersebut.
Penarikan pasukan baru terjadi di Ladakh pada September 2022. Setelah itu, China dan India terus membahas masalah yang tersisa di daerah perbatasan antara militer dan diplomat mereka. Sementara itu, sekitar 50.000-60.000 tentara masih dikerahkan di kedua sisi perbatasan India-China.
Editor: Ahmad Islamy Jamil