Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Polisi Terjunkan Ribuan Personel Amankan 3 Titik Demonstrasi di Jakarta
Advertisement . Scroll to see content

India Kritik Rihanna dan Keponakan Wapres AS Kamala Harris Gara-Gara Demo Petani

Kamis, 04 Februari 2021 - 16:11:00 WIB
India Kritik Rihanna dan Keponakan Wapres AS Kamala Harris Gara-Gara Demo Petani
Rihanna (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

NEW DELHI, iNews.id - Para petani di India, Rabu (3/2/2021), menegaskan akan terus berunjuk rasa menuntut reformasi pertanian. Demonstrasi tersebut menarik perhatian global, aktivis hingga artis terkemuka dunia pun memberikan dukungan.

Dalam aksi penolakan, puluhan ribu petani berkemah di pinggiran New Delhi sejak akhir 2020. Mereka menuntut pencabutan tiga undang-undang (UU) pertanian baru yang menurut mereka merugikan, sebaliknya menguntungkan perusahaan besar.

“Kita semua harus marah dengan penutupan internet di India dan kekerasan paramiliter terhadap petani pengunjuk rasa,” kata pengacara dan aktivis Amerika Serikat (AS), Meena Harris, dalam cuitan, Rabu. 

Meena merupakan keponakan Wakil Presiden AS, Kamala Harris.

Aktivis lingkungan asal Swedia Greta Thunberg juga mengecam langkah Pemerintah India yang menutup akses internet selama unjuk rasa berlangsung. 

“Kami berdiri dalam solidaritas dengan #FarmersProtest di India,” katanya, di Twitter.

Beberapa jam sebelumnya, penyanyi Rihanna juga berbagi posting-an artikel tentang demonstrasi tersebut seraya mengajak para pengikutnya di Twitter untuk memberikan perhatian.

“Mengapa kita tidak membicarakan ini?! #FarmersProtest,” ujar Rihanna.

Cuitan tersebut mengundang perhatian publik hingga memancing respons Pemerintah India. 

“(Komentar itu) Tidak akurat dan tidak bertanggung jawab. Sebelum terburu-buru mengomentari masalah tersebut, kami meminta agar memastikan fakta terlebih dulu serta memiliki pemahaman yang tepat tentang masalah yang sedang terjadi,” demikian keterangan Kementerian Luar Negeri India, dikutip dari Reuters, Kamis (4/2/2021).

Para petani mengatakan mereka tidak akan mundur dalam aksi penolakan, beberapa jam setelah Rihanna membagikan cuitannya. 

Unjuk rasa yang awalnya berlangsung damai, namun diwarnai kekerasan pekan lalu ketika beberapa orang membawa traktor ke jantung ibu kota hingga memicu bentrok dengan polisi.

Sejak kericuhan itu, polisi mendirikan barikade di tiga lokasi unjuk rasa utama serta memblokir akses internet di beberapa daerah.

Para petani menilai langkah pemerintah mereformasi pertanian memungkinkan para pengecer besar membeli langsung produk dari petani. Ini bisa merusak harga hasil tanaman jangka panjang dan rentan atas permainan bisnis besar.

Sementara pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi menilai, reformasi justru menguntungkan petani dan menarik investasi ke sektor yang menghasilkan hampir 15 persen dari perekonomian India yakni senilai 2,9 triliun dolar AS. Langkah itu juga diklaim membuka lapangan kerja.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut