Indonesia Jadi Anggota DK PBB, Pertemuan Trump dan Kim Harus Dicermati
JAKARTA, iNews.id - Kemenangan Indonesia yang terpilih sebagai salah satu negara anggota tidak tetap Dewan Keamanan (DK) PBB disambut baik oleh para pengamat politik internasional. Meski demikian, pemerintah Indonesia –khususnya Kementerian Luar Negeri, diminta untuk konsisten berpihak pada perdamaian dan keamanan dunia.
Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana, meminta Indonesia konsisten dengan penuntasan konflik di Palestina-Israel, dan rintisan perdamaian di Semenanjung Korea.
“Indonesia harus dapat meletakkan agenda yang berkaitan dengan masalah perdamaian dan keamanan dunia. Salah satunya adalah upaya memerdekakan Palestina dan perlindungan terhadap warga sipil di Palestina. Selain itu, pertemuan Donald Trump dan Kim Jong Un di Singapura dalam waktu dekat ini harus dicermati secara dekat karena sangat berpengaruh pada perdamaian dan keamanan dunia,” ujar Hikmahanto.
Terkait perdamaian dan keamanan global, Hikmahanto mendesak Indonesia agar tetap aktif menyoroti isu perlindungan bagi pengungsi. Perang yang berkecamuk di Suriah dan Yaman, misalnya, turut menyumbangkan peningkatan jumlah pengungsi di dunia saat ini, termasuk yang menjadikan Indonesia sebagai negara transit sebelum menuju negara tujuan.
Di Asia Tenggara, Indonesia juga masih berhadapan dengan isu pengungsi muslim Rohingya di Negara Bagian Rakhine, Myanmar.