Indonesia Kecam Serangan Israel ke Gaza Tewaskan Ratusan Orang, Desak DK PBB Bertindak
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah Indonesia mengecam keras serangan Israel ke Jalur Gaza pada Selasa (18/3/2025). Serangan tersebut telah menewaskan sedikitnya 400 orang dan melukai hampir 500 lainnya.
Kementerian Luar Negeri RI menyatakan serangan Israel menyebabkan jatuhnya banyak korban warga sipil, termasuk anak-anak.
"Serangan ini menambah rangkaian provokasi Israel yang mengancam gencatan senjata dan mengganggu prospek negosiasi perdamaian menuju Solusi Dua Negara," bunyi pernyataan Kemlu RI, Selasa (18/3/2025) malam.
Indonesia menegaskan kembali sikap tegas, Israel harus menghentikan praktik pendudukan ilegal sebagai satu-satunya jalan menuju perdamaian yang adil dan abadi di kawasan.
Selain itu Pemerintah Indonesia juga mendesak Dewan Keamanan PBB dan komunitas internasional untuk segera mengambil tindakan guna menghentikan serangan Israel.
"Menyerukan semua pihak memulihkan gencatan senjata demi mencegah lebih banyak korban sipil," demikian isi pernyataan.
Serangan Israel ke Gaza sepanjang Selasa telah menewaskan 404 orang, demikian data Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza pada Selasa malam waktu setempat. Jumlah tersebut masih mungkin bertambah karena banyak korban yang masih tertimbun reruntuhan bangunan.
Lembaga hak asasi manusia (HAM) berbasis di Jenewa, Swiss, Euro-Med Human Rights Monitor mengungkap, sekitar 150 dari total korban tewas adalah anak-anak.
Serangan brutal ini berlangsung setelah memblokade total bantuan kemanusiaan ke Gaza sejak 1 Maret atau sudah berlangsung hampir 2 minggu. Sejak itu tak ada bahan makanan, peralatan medis, bahan bakar, serta kebutuhan lainnya yang masuk Gaza.
Editor: Anton Suhartono