Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia Ingin Bangun Pembangkit Tenaga Nuklir di Bulan, untuk Apa?
Advertisement . Scroll to see content

Indonesia Khawatir Ada Perlombaan Senjata di Indo-Pasifik, PM Morrison Telepon Jokowi

Selasa, 21 September 2021 - 20:06:00 WIB
Indonesia Khawatir Ada Perlombaan Senjata di Indo-Pasifik, PM Morrison Telepon Jokowi
Perdana Menteri (PM) Australia, Scott Morrison. (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

SYDNEY, iNews.id - Perdana Menteri (PM) Australia, Scott Morrison menelepon langsung Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi). Dia meyakinkan Indonesia bahwa Australia tidak akan bersenjata nuklir.

Sebelumnya, Indonesia khawatir ada potensi pecahnya perlombaan senjata di kawasan Indo-Pasifik setelah Australia, Amerika Serikat (AS) dan Inggris membentuk aliansi keamanan AUKUS. Nantinya, Canberra akan memperoleh kapal selam bertenaga nuklir dengan bantuan Washington dan London.

Seorang juru bicara PM Morrison seperti dilansir dari The Australian Selasa (21/9/2021) mengatakan jika kedua pemimpin negara tersebut berbincang hangat melalui telepon.

"Morrison mengatakan Australia akan mempertahankan semua kewajiban kami di bawah perjanjian non-proliferasi nuklir. Kemitraan keamanan AUKUS yang baru akan berkontribusi pada perdamaian dan stabilitas dan keseimbangan strategis di kawasan ini," kata juru bicara tersebut

Morrison dijadwalkan akan melakukan pertemuan dengan Presiden Joe Biden, Menteri Luar Negeri Antony Blinken, Perdana Menteri Swedia Stefan Lofven, Kanselir Austria Sebastian Kurz, dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen. 

Puncaknya, dia bertemu dengan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson di Kedutaan Australia di Washington.

“Kunjungan ke Amerika Serikat untuk melanjutkan apa yang harus dilakukan untuk menjaga keamanan warga Australia di dunia yang berubah dengan cepat ini,” kata Morrison.

Dia mengatakan, Indo-Pasifik sedang berubah. Perubahan itu membawa tantangan, risiko, dan peluang baru bagi Australia, tidak hanya hari ini, tetapi juga bagi anak dan cucu nanti.

Kunjungan Morrison ke AS hanya berselang beberapa hari setelah pembentukan aliansi AUKUS diumumkan pekan lalu. Aliansi keamanan ini dibentuk dengan latar belakang China yang semakin agresif di kawasan Indo-Pasifik.

“Tidak ada yang lebih penting bagi pemerintah saya selain menjaga keamanan warga Australia. Kawasan Indo-Pasifik yang stabil dan aman, di mana kedaulatan setiap negara dihormati adalah inti dari keamanan nasional Australia,” kata Morrison.

Dia menekankan, pertemuan bilateral dengan Presiden Biden akan sangat tepat waktu setelah pengumuman perjanjian AUKUS dan pertemuan para menteri luar negeri dan menteri pertahanan minggu lalu. 

Setelah bertemu dengan Biden di New York, Morrison akan melakukan perjalanan ke Washington untuk pertemuan langsung pertama dengan para pemimpin kelompok negara Quad, sebuah forum yang dilihat sebagai benteng melawan agresi China.

“Pada pertemuan Quad, vaksin Covid, rantai pasokan teknologi penting, dan mengatasi perubahan iklim semuanya akan sangat menonjol dalam agenda diskusi kami,” kata Morrison.

Para pemimpin Jepang dan India, dua anggota lainnya, juga akan berada di Washington.

Morrison akan bertemu dengan para pemimpin Eropa dalam perjalanannya ke AS meskipun ada tekanan dari pemerintah Prancis terhadap tetangganya di Eropa untuk mengabaikan Australia.

Sebelumnya, Prancis telah menarik duta besarnya dari Australia dan AS. Negara tersebut marah karena dikeluarkan dari diskusi AUKUS dan kehilangan kontrak 90 miliar dollar untuk memasok Australia dengan kapal selam bertenaga diesel.

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut