Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Tegaskan Ingin Rebut Greenland, Singgung Ancaman Rusia dan China
Advertisement . Scroll to see content

Indonesia Sesalkan Palestina Gagal Lagi Jadi Anggota Penuh PBB gegara Veto AS

Jumat, 19 April 2024 - 19:21:00 WIB
Indonesia Sesalkan Palestina Gagal Lagi Jadi Anggota Penuh PBB gegara Veto AS
Palestina kembali gagal menjadi anggota penuh di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) setelah Amerika Serikat (AS) memveto rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB, Kamis (18/4/2024). (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Palestina kembali gagal menjadi anggota penuh di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) setelah Amerika Serikat (AS) memveto rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB, Kamis (18/4/2024). Dengan demikian, Palestina masih berstatus negara pengamat non-anggota.

Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menyampaikan pernyataan resmi merespons kegagalan Palestina menjadi anggota penuh di PBB. Kegagalan ini sangat disesalkan. 

"Indonesia sangat menyesalkan kegagalan DK PBB untuk kesekian kalinya dalam mengesahkan resolusi mengenai keanggotaan penuh Palestina di PBB dikarenakan veto oleh salah satu Anggota Tetap DK PBB," demikian pernyataan Kemlu RI, dikutip dari akun resmi X, Jumat (19/4/2024).

Kemlu menyebutkan, kemajuan menuju keanggotaan penuh Palestina tersendat sejak Palestina memperoleh status negara pengamat PBB pada tahun 2012 meskipun mendapat dukungan penuh dari mayoritas negara anggota PBB.

"Veto ini sekali lagi mengkhianati aspirasi bersama untuk menciptakan perdamaian jangka panjang di Timur Tengah."

Indonesia menegaskan kembali dukungannya terhadap keanggotaan penuh Palestina di PBB. Dengan demikian, Palestina mendapat kedudukan kedudukan yang patut di antara negara-negara dan kedudukan yang setara.

"Indonesia menegaskan kembali dukungannya terhadap keanggotaan penuh Palestina di PBB, yang akan memberikan Palestina kedudukan yang patut di antara negara-negara dan kedudukan yang setara dalam proses perdamaian menuju pencapaian solusi dua negara," tulis Kemlu.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut