Inggris Akui Dukungan ke Ukraina dalam Konflik dengan Rusia Terasa Sulit dan Menyakitkan
LONDON, iNews.id - Menteri Luar Negeri Inggris, James Cleverly, mengakui upaya yang dilakukan negaranya untuk mendukung Ukraina dalam melawan agresi militer Rusia tidak mudah. Bahkan, dia menyebut itu sebagai hal yang sulit dan menyakitkan.
"Ini sulit dan menyakitkan. Namun akan menjadi lebih sulit dan menyakitkan lagi jika kita goyah," kata Cleverly dalam wawancara dengan majalah The House, Sabtu (30/9/2023).
Menurut dia, sikap Pemerintah Inggris dalam krisis Ukraina sudah jelas, yaitu mendukung Kiev melawan agresi Moskow. Cleverly mengatakan, kelelahan yang ditimbulkan oleh konflik ini memang ada, dan bagi dia itu tidak ternilai.
Sejak dimulainya operasi militer Rusia pada Februari 2022, negara-negara Barat telah memberikan banyak bantuan militer dan keuangan kepada Ukraina. Jika ditotal, jumlahnya mencapai ratusan triliun rupiah.
Pada saat yang sama Amerika Serikat, Inggris, dan para sekutunya juga mengurangi kerja sama ekonomi dengan Moskow dan menjatuhkan beragam sanksi terhadap negeri beruang merah. Akan tetapi, langkah semacam itu justru menyebabkan lonjakan inflasi di negara-negara Barat.
Editor: Ahmad Islamy Jamil