Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia: Pernyataan Trump soal Uji Coba Nuklir AS Sangat Jelas, Tak Ambigu
Advertisement . Scroll to see content

Inggris Bakal Tetapkan Grup Wagner Rusia sebagai Organisasi Teroris

Rabu, 06 September 2023 - 10:14:00 WIB
Inggris Bakal Tetapkan Grup Wagner Rusia sebagai Organisasi Teroris
Inggris bakal menetapkan perusahaan militer swasta Rusia, Grup Wagner, sebagai organisasi teroris. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

LONDON, iNews.idInggris bakal melabeli Grup Wagner, kelompok tentara bayaran Rusia, sebagai organisasi teroris. Hal itu terungkap lewat laporan BBC pada Selasa (5/9/2023), dengan mengutip rancangan peraturan pemerintah di London.

Rancangan peraturan tersebut bakal memungkinkan Inggris untuk memasukkan aset Wagner dalam daftar properti teroris, sehingga dapat disita. Tak hanya itu, menjadi anggota atau mendukung Wagner akan dianggap sebagai tindakan ilegal.

Menteri Dalam Negeri Inggris, Suella Braverman mengatakan, Grup Wagner punya watak yang keras dan destruktif. Dia menilai kelompok itu tidak lebih dari sekadar alat militer Rusia di bawah pimpinan Vladimir Putin.

“Mereka adalah teroris, sejelas dan sesederhana itu. Perintah pelarangan (terhadap Wagner) ini memperjelas hal itu dalam hukum Inggris,” katanya, Selasa (5/9/2023).

Bergabung menjadi anggota atau mempromosikan kelompok tersebut adalah tindakan pidana di Inggris. Begitu pula dengan mengatur atau menyampaikan pidato dalam pertemuannya, serta menampilkan logonya di depan umum.

Kelompok tentara bayaran Wagner dikerahkan di Ukraina tak lama setelah Rusia melancarkan agresi militer pada tahun lalu.

Pada Desember 2022, kelompok tersebut mengambil peran sentral dalam pertempuran untuk Kota Bakhmut di Ukraina setelah merekrut ribuan narapidana dari penjara-penjara Rusia untuk bertempur di garis depan medan perang. Hingga saat ini, Grup Wagner masih menjadi andalan serangan Rusia.

Langkah Inggris untuk menyatakan Wagner sebagai kelompok teroris itu menyusul desakan dari anggota parlemen di Komite Urusan Luar Negeri pada Juli lalu, yang menghendaki sanksi yang lebih tepat sasaran terhadap jaringan berbagai entitas di bawah Grup Wagner.

Inggris memberikan sanksi kepada bos Wagner, Yevgeny Prigozhin, pada 2020. Sanksi terhadap Grup Wagner secara keseluruhan diberikan London pada Maret 2022. Sementara pada Juli tahun ini, Inggris juga memberikan sanksi kepada individu dan perusahaan yang memiliki hubungan dengan kelompok tersebut di Republik Afrika Tengah, Mali, dan Sudan.

Prigozhin meninggal ketika jet pribadi Embraer miliknya jatuh saat melakukan perjalanan ke St Petersburg dari Moskow pada 23 Agustus. Rusia mengatakan akan menyelidiki kecelakaan itu, namun belum ada penyebab pasti yang diumumkan.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut