Inggris Kucurkan Rp920 Miliar untuk Akhiri Sunat Perempuan di Afrika
LONDON, iNews.id - Inggris berjanji memberi bantuan sebesar 50 juta poundsterling atau sekitar Rp920 miliar untuk menghentikan praktik mutilasi genital alias sunat perempuan (FGM) di Afrika.
Pemerintah Inggris menyatakan, hal tersebut merupakan investasi tunggal terbesar di dunia untuk membantu mengakhiri FGM pada 2030.
Tindakan FGM meliputi membuang seluruh atau sebagian alat kelamin anak gadis atau perempuan, termasuk klitoris. Beberapa orang melakukan hal itru sebagai tradisi dan ritual.
ActionAid menyambut baik pendanaan tersebut. Namun, mereka menekankan bahwa berfokus pada FGM saja tidak cukup untuk memberantas kekerasan terhadap perempuan.
Paket bantuan ini akan membantu mendanai organisasi seperti proyek Saleema di Sudan, yang bertujuan menunjukkan kepada gadis-gadis bahwa mereka dapat merasa diberdayakan jika mereka tidak disunat dan berusaha mengubah sikap anggota yang lebih tua di masyarakat.