Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 2 Napi Dipulangkan ke Inggris, Lindsay Sandiford Terbebas dari Hukuman Mati
Advertisement . Scroll to see content
Advertisement . Scroll to see content

LONDON, iNews.id - Inggris kembali memperpanjang lockdown akibat wabah virus corona setidaknya hingga 1 Juni 2020.

Perdana Menteri Boris Johnson menegaskan, belum saatnya bagi Inggris mencabut sepenuhnya aturan di tengah meningkatnya kasus Covid-19. Namun ada pelonggaran yang diberlakukan secara bertahap.

"Ini bukan waktunya untuk mengakhiri lockdown pekan ini,” kata Johnson, dalam pidato yang disiarkan televisi nasional, Minggu (10/5/2020), seperti dilaporkan AFP.

Johnson berpandangan, meskipun Inggris sudah melewati masa puncak infeksi, merupakan ide gila untuk menyia-nyiakan pengorbanan yang telah dilakukan masyarakat sejak menerapkan lockdown 7 pekan lalu. Dia tak ingin semua upaya keras warga yang telah dilakukan sejak hampir 2 bulan lalu sia-sia dengan bertambahnya kembali kasus infeksi.

Namun beberapa aktivitas akan bisa dimulai pada 1 Juni seperti sekolah dasar dan toko-toko.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut