Ingin Bunuh Pejabat AS, Pria Ini Mengaku Jalankan Misi dari Tuhan Perangi Iblis di Gedung Putih
WASHINGTON, iNews.id - Seorang pria Calfornia, Amerika Serikat (AS) ditangkap polisi karena ingin membunuh para pejabat tinggi termasuk Presiden Joe Biden dan Barack Obama. Dia mengaku menjalankan misi dari Tuhan untuk memerangi iblis jahat di Gedung Putih.
Kuachua Brillion Xiong (25) ditahan sejak 23 Desember lalu. Dia berhasil dibekuk di Iowa. Kini dia ditahan di Penjara Pottawattamie, Council Bluffs, Iowa, dengan tuduhan membuat ancaman terhadap mantan presiden.
Dilansir dari cacatan sheriff, Xiong mulai mengemudi dari rumahnya di dekat Sacramento sekitar 18 Desember untuk menuju Gedung Putih di Washington DC.
"Tujuannya untuk membunuh orang-orang yang berkuasa", tulis seorang agen Dinas Rahasia, Justin Larson, dalam pengaduan pidana.
Dalam perjalanannya, Xiong berhasil mencapai Iowa. Pada 21 Desember, dia ditangkap seorang sersan di Departemen Sheriff Cass County karena mengemudi dengan agresif, keluar masuk lalu lintas, dan ngebut.
Petugas yang menahannya mencatat, dia menggunakan Google Maps untuk memetakan rute ke 1600 Pennsylvania NW, Washington, DC. Ketika sersan Tyler Shiels menggeledah mobil, dia menemukan senapan gaya AR-15, amunisi, majalah, pelindung tubuh dan peralatan medis.
Kepada penyelidik, Xiong mengatakan jika tidak ditahan, dia akan melanjutkan perjalanan sebagai bagian dari rencananya. Dia percaya, dia merupakan satu-satunya orang yang tersisa yang dapat membebaskan Amerika Serikat dari kejahatan.
Menurut pengaduan pidana, yang diajukan di Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Selatan Iowa, Xiong mengumpulkan daftar sasarannya menggunakan aplikasi populer TikTok, mengunduh video untuk menyusun daftar orang jahat yang ingin dibunuh.
Daftar tersebut mencakup lebih dari 100 video. Selain Biden dan Obama, daftar sasarannya yakni mantan presiden Bill Clinton; spesialis penyakit menular terkemuka di AS, Dr Anthony Fauci hingga kepala eksekutif Meta, raksasa media sosial yang sebelumnya dikenal sebagai Facebook, Mark Zuckerberg.
Xiong mengatakan dia akan membunuh Biden hanya jika dia tidak memenuhi tuntutan Xiong. Namun tuntutan itu tidak disebutkan dalam pengaduan.
Selama interograsi, Xiong bersikeras jika dibebaskan dari tahanan, dia tidak akan pulang ke California untuk menemui keluarganya. Dia akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk menyelesaikan rencananya.
"Dia berencana untuk mati saat melawan iblis jahat di Gedung Putih," tulis Larson, agen Secret Service.
Mike Maloney, pengacara untuk Xiong, menolak mengomentari kasus tersebut. Menurut catatan pengadilan, Maloney telah mengisyaratkan niatnya untuk menggunakan pembelaan kegilaan dalam persidangan kliennya.
Editor: Umaya Khusniah