Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Perang Dingin Gaya Baru: Rusia-AS Saling Tunggu Siapa Tembak Nuklir Duluan
Advertisement . Scroll to see content

Ingin Perbaiki Hubungan yang Sempat Rusak, PM Australia Akan Kunjungi Prancis

Kamis, 23 Juni 2022 - 19:46:00 WIB
Ingin Perbaiki Hubungan yang Sempat Rusak, PM Australia Akan Kunjungi Prancis
Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

CANBERRA, iNews.id - Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese akan berkunjung ke Prancis pekan depan. Tujuan utama Albanese yakni bertemu Presiden Emmanuel Macron untuk memperbaiki hubungan dua negara yang rusak.

Albanese mengatakan Macron telah mengundangnya untuk mengunjungi Prancis ketika dia berada di Eropa untuk menghadiri pertemuan puncak NATO di Spanyol.

“Kami memang perlu mengatur ulang. Kami sudah melakukan diskusi yang sangat konstruktif. Kami telah menutup pengaturan yang ada di atas kapal selam,” kata Albanese kepada Australian Broadcasting Corp.

Sebagai informasi, hubungan bilateral dua negara rusak ketika pemerintah Australia membatalkan kontrak kapal selam dengan Prancis. 

“Perlu menjadi hubungan yang dipelihara, bukan dirusak. Kami berjanji untuk melakukan itu. Dan kunjungan minggu depan adalah tanda yang sangat nyata dari perbaikan yang sudah dilakukan,” kata Albanese.

Prancis marah ketika mantan Perdana Menteri Scott Morrison pada September lalu mengumumkan Australia membatalkan kontrak 90 miliar dolar Australia dengan perusahaan milik negara Prancis untuk membangun armada 12 kapal selam diesel-listrik konvensional.

Sebaliknya, Australia telah mencapai kesepakatan dengan Amerika Serikat dan Inggris untuk menyediakan kapal selam yang didukung oleh teknologi nuklir AS.

Saat itu, Prancis menarik sementara duta besarnya dari AS dan Australia. Macron menuduh Morrison berbohong kepadanya atas kontrak Prancis yang diberikan pada 2016. Morrison pun membantah tuduhan itu.

Presiden AS Joe Biden mengatakan kepada Macron beberapa minggu kemudian, bahwa AS jadi canggung dalam menangani aliansi kapal selam Australia. Biden mengatakan, dia pikir Macron telah diberitahu jauh sebelum kesepakatan itu diumumkan.

Partai Buruh Albanese berkuasa dalam pemilihan pada 21 Mei. Pemerintahnya mengumumkan dua minggu lalu bahwa mereka telah setuju untuk membayar Grup Angkatan Laut Prancis penyelesaian 555 juta euro karena melanggar kontrak.

Anggota parlemen dari pemerintahan Australia sebelumnya mengatakan pemerintah baru telah membayar terlalu banyak.

Albanese menunjuk lembaga khusus sebelum sidang Senat pada April dan mengatakan bahwa melanggar kontrak diperkirakan akan menelan biaya 5,5 miliar dolar Australia.

Dia mengatakan pemerintahannya telah menurunkan biaya itu menjadi 3,4 miliar dolar Australia melalui kerja sama Macron dan pemerintah Prancis.

“Penting agar reset itu terjadi. Prancis, tentu saja, adalah pusat kekuasaan di Eropa. Tapi itu juga merupakan kekuatan utama di Pasifik, di wilayah kita sendiri juga,” kata Albanese.

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut