MOSKOW, iNews.id - Wakil Ketua Dewan Keamanan Nasional Rusia Dmitry Medvedev menilai perang negaranya dan Ukraina akan berlangsung sangat lama. Dia menyebut perang bisa berlangsung puluhan tahun, bahkan sekalipun ada kesepakatan gencatan senjata.
"Konflik ini untuk waktu yang sangat lama. Mungkin beberapa dekade," kata mantan presiden Rusia itu dalam perjalanannya di Vietnam, dikutip dari Sputnik, Jumat (26/5/2023).
Dia menambahkan, rezim Ukraina saat ini tak akan benar-benar mau mengakhiri perang. Sekalipun ada gencatan senjata, itu hanya berlangsung beberapa tahun, kemudian perang berlanjut.
“Selama ada kekuatan seperti itu (di Kiev), akan ada, sebut saja, 3 tahun gencatan senjata, 2 tahun konflik, dan semuanya akan terjadi lagi,” tuturnya.
Oleh karena itu, dia menegaskan kekuatan Nazi di rezim Kiev harus dihancurkan karena tak menginginkan perdamaian.
Dalam kesempatan terpisah Medvedev mengungkap beberapa skenario yang akan terjadi dalam perang Rusia dan Ukraina. Skenario pertama, kata Medvedev, perang akan membuat Ukraina lenyap. Kemudian wilayah Ukraina diperbutkan, sebagian bergabung dengan Rusia dan sisanya memilih bersatu dengan negara-negara Eropa.
"Ukraina menghilang setelah berakhirnya operasi militer khusus, dalam proses pembagiannya antara Rusia dan sejumlah negara Uni Eropa. Pemerintah Ukraina sedang dibentuk di pengasingan di salah satu negara Eropa," kata Medvedev.
Editor : Anton Suhartono
Follow Berita iNews di Google News