Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Apa Saja Peran Dewan Perdamaian Gaza, Lembaga yang Dipimpin Donald Trump?
Advertisement . Scroll to see content

Ini Alasan Iran Ngotot Lanjutkan Program Nuklir meski Dibombardir AS

Selasa, 22 Juli 2025 - 10:50:00 WIB
Ini Alasan Iran Ngotot Lanjutkan Program Nuklir meski Dibombardir AS
Abbas Araghchi menegaskan Iran tak akan menghentikan program nuklir (Foto: ISNA)
Advertisement . Scroll to see content

4. Ancaman Keluar dari Perjanjian NPT

Iran juga memperingatkan akan mengambil langkah lebih ekstrem jika tekanan dan sanksi terus dijatuhkan. 

Juru bicara Komite Keamanan Nasional Parlemen Iran, Ebrahim Rezaei, menyatakan bahwa Teheran bisa saja keluar dari Perjanjian Non-Proliferasi Senjata Nuklir (NPT) dan mulai memperkaya uranium di atas 60 persen.

Langkah ini akan menjadi sinyal keras bahwa Iran siap meninggalkan semua batasan hukum internasional terkait program nuklirnya.

5. Iran Buka Ruang Dialog, tapi Tanpa AS

Menariknya, di tengah ketegangan, Iran tetap membuka ruang perundingan. Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, menyatakan bahwa negaranya tidak menutup pintu diplomasi, namun dengan syarat baru.

Iran akan kembali ke meja perundingan, tapi tanpa melibatkan Amerika Serikat secara langsung. Dalam waktu dekat, Iran akan bertemu dengan tiga negara Eropa (E3), Inggris, Prancis, dan Jerman, dalam pembicaraan tingkat wakil menteri luar negeri di Istanbul, Turki.

Langkah ini diambil setelah E3 mengancam akan menjatuhkan sanksi jika Iran enggan berunding kembali.

Meski dibombardir dan fasilitas nuklirnya rusak parah, Iran tetap melanjutkan program nuklir dengan alasan nasionalisme, kemandirian teknologi, dan strategi politik. Konflik ini menunjukkan bahwa bagi Teheran, program nuklir bukan semata soal energi, melainkan identitas dan kedaulatan negara.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut