Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Dampak Badai Al Aqsa Masih Bergaung, IDF Pecat Perwira gara-gara Israel Dipermalukan Hamas
Advertisement . Scroll to see content

Ini Hasil Sidang Darurat KTT Islam-Arab Respons Serangan Israel ke Qatar

Selasa, 16 September 2025 - 10:49:00 WIB
Ini Hasil Sidang Darurat KTT Islam-Arab Respons Serangan Israel ke Qatar
Pertemuan darurat para pemimpin OKI dan Liga Arab, KTT Islam-Arab, di Qatar, menghasilkan deklarasi mengecam serangan Israel (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

DOHA, iNews.id - Pertemuan darurat para pemimpin negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Liga Arab, KTT Islam-Arab, di Doha, Qatar, menghasilkan deklarasi mengecam serangan "pengecut" Israel terhadap para pemimpin Hamas pada 9 September lalu. Israel melancarkan serangan ke Doha menargetkan para pimpinan Hamas yang sedang bertemu untuk membahas proposal gencatan senjata di Gaza.

KTT Islam-Arab tak menghasilkan langkah konkret untuk membalas serangan Israel terhadap Qatar. Namun langkah atau peran itu akan diambil negara-negara Teluk.

Dalam pertemuan yang berlangsung pada Senin (15/9/2025) itu, Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) sepakat untuk mengaktifkan mekanisme pertahanan bersama. Hasil itu disebut seagai langkah yang paling konkret untuk ditindaklanjuti dari KTT.

Negara-negara GCC, yakni Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab (UEA), telah membentuk pakta pertahanan untuk mengatasi masalah keamanan negara-negara anggota.

Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani menyebut serangan udara Israel sebagai kejahatan mencolok dan berbahaya, serta menunjukan sikap pengecut.

"Ibu kota negara saya menjadi sasaran serangan berbahaya yang menargetkan kediaman keluarga para pemimpin Hamas dan delegasi negosiasi mereka," kata Sheikh Tamim, dalam pidato, seperti dikutip dari Al Jazeera, Selasa (16/9/2026).

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut