Ini Isi Resolusi Pengakuan Negara Palestina yang Diajukan Senator AS
WASHINGTON, iNews.id - Untuk pertama kali dalam sejarah, seorang senator Amerika Serikat (AS) mengajukan resolusi resmi yang menyerukan pengakuan negara Palestina. Resolusi tersebut telah diajukan ke Senat untuk mendapat persetujuan.
Langkah bersejarah ini dilakukan Senator Demokrat Jeff Merkley, yang menegaskan bahwa Washington memiliki tanggung jawab moral dan politik untuk mendorong perdamaian yang adil di Timur Tengah.
Dalam resolusi yang diajukannya ke Senat, Merkley menekankan beberapa poin penting:
Pengakuan Negara Palestina
AS diminta secara resmi mengakui Palestina sebagai sebuah negara berdaulat yang hidup berdampingan dengan Israel. Pengakuan ini ditegaskan harus dilakukan tanpa kekuatan militer, melainkan berdasarkan hukum internasional dan prinsip solusi dua negara.
Gencatan Senjata Segera
Resolusi tersebut menyerukan penghentian segera semua pertempuran antara Israel dan Palestina, sebagai langkah awal menuju stabilitas kawasan.
Pembebasan Seluruh Sandera
Merkley menegaskan bahwa upaya perdamaian harus diawali dengan pembebasan semua sandera yang masih ditahan.
Masuknya Bantuan Kemanusiaan
Resolusi juga mendesak agar akses bantuan kemanusiaan ke wilayah Gaza dan Palestina lainnya dibuka selebar-lebarnya untuk mengurangi penderitaan rakyat sipil.
Fondasi Perdamaian Jangka Panjang
Resolusi menegaskan bahwa solusi dua negara merupakan satu-satunya jalan layak bagi perdamaian dan kemakmuran di masa depan, baik bagi warga Israel maupun Palestina.
Merkley menyampaikan, pembentukan negara Palestina tidak bisa ditunda lagi jika dunia ingin mencegah penderitaan generasi mendatang akibat ketidakamanan yang berkepanjangan.
Resolusi ini disponsori sejumlah senator lain seperti Chris Van Hollen, Tim Kaine, Bernie Sanders, Peter Welch, Tina Smith, Tammy Baldwin, dan Mazie Hirono. Dukungan juga datang dari J Street, kelompok advokasi Yahudi progresif yang dikenal pro-perdamaian.
Meski usulan ini hampir pasti akan ditolak mayoritas Kongres yang masih didominasi kelompok pro-Israel, langkah Merkley dinilai sebagai terobosan simbolis yang membuka ruang diskusi baru dalam politik luar negeri AS terhadap Palestina.
Editor: Anton Suhartono