Ini Pembalasan Israel terhadap Prancis karena Mengakui Negara Palestina

TEL AVIV, iNews.id - Hubungan Israel dan Prancis kian memanas setelah Paris mengumumkan rencana pengakuan terhadap negara Palestina di Sidang Majelis Umum PBB. Presiden Emmanuel Macron mengumumkan negaranya akan mengumumkan pengakuan negara Palestina, Senin (22/9/2025), menyusul Inggris, Kanada, dan Australia yang lebih dulu mengumumkan sehari sebelumnya.

Sebagai tanggapan, Israel telah menyiapkan serangkaian langkah pembalasan yang bisa semakin memperburuk ketegangan diplomatik kedua negara.

Baca Juga

Rusia Ungkap Israel Bangun Benteng di Gaza Bukti Rencana Pendudukan Jangka Panjang

Menurut laporan Politico, mengutip pejabat Uni Eropa, Israel mempertimbangkan beberapa opsi pembalasan, di antaranya:

1. Mempercepat pencaplokan Tepi Barat, wilayah yang sejak lama menjadi sengketa dan dianggap ilegal oleh komunitas internasional.

Baca Juga

Prancis dan Saudi Gelar Konferensi Penyelesaian Konflik Israel-Palestina 22 September

2. Menutup konsulat Prancis di Yerusalem, yang selama ini menjadi simbol kehadiran diplomatik Paris di kawasan sensitif.

3. Membatasi akses ke situs-situs suci Kristen yang dikelola Prancis, termasuk Gereja Pater Noster di Yerusalem, yang menjadi tujuan penting bagi peziarah internasional.

Baca Juga

Prancis Panggil Dubes AS gara-gara Tuduh Presiden Macron Bela Anti-Semit

Seorang sumber mengatakan, Israel “pasti akan membalas” langkah Prancis, meski skala dan bentuknya masih dalam tahap finalisasi. 

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga menegaskan tidak akan tunduk pada tekanan internasional terkait isu kemerdekaan Palestina.

Baca Juga

Presiden Macron Dituduh Antisemit, Prancis: Netanyahu Tercela!

Hubungan Memburuk

Hubungan antara Tel Aviv dan Paris disebut terus memburuk secara signifikan. Pintu dialog yang sebelumnya terbuka kini semakin sulit ditembus. Sementara itu, Prancis juga dilaporkan tengah bersiap merespons jika Israel benar-benar menjalankan ancaman pembalasannya, meski belum ada rincian langkah yang akan diambil Paris.

Langkah pengakuan Palestina oleh Prancis memicu gelombang serupa di Eropa, yang semakin mengisolasi Israel di panggung internasional. Jika pembalasan benar-benar dijalankan, maka ketegangan ini bisa berkembang menjadi krisis diplomatik baru antara Israel dan sekutu lamanya di Eropa.

Netanyahu juga telah mengatakan bahwa Israel akan membalas semua negara yang mengakui negara Palestina belakangan ini setelah Sidang Umum PBB ke-80 rampung.

Editor: Anton Suhartono